kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.769   -9,00   -0,06%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Jokowi akui belum keluarkan jurus jitu atasi macet


Jumat, 23 November 2012 / 12:25 WIB
Jokowi akui belum keluarkan jurus jitu atasi macet
ILUSTRASI. 20 Universitas terbaik Indonesia versi Webometrics 2021, UI dan UGM masuk 2 terbaik.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sampai saat ini belum bisa merealisasikan terobosan mengatasi kemacetan Jakarta. Dirinya masih sibuk menghitung kalkulasi besaran anggaran yang akan dipakai nantinya.

"Ya masih menunggu, kan harus ada kalkulasinya," ujar Jokowi saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat, (23/11).

Sembari menunggu realisasi terobosan program andalannya ini, Jokowi mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menempatkan petugas pada titik-titik rawan kemacetan.

"Dari Ditlantasnya sudah menggerakkan polisi untuk di tempat-tempat yang jadi titik kemacetan. Dari Dishub juga sudah ditempatkan. Ya ada prosesnya," katanya.

Sebagai informasi awal bulan ini, Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di kantor Balaikota DKI. Salah satu masalah yang dibahas yakni terkait kemacetan ibukota.

Khusus untuk mengatasi masalah macet, Jokowi sedang menggodok satu terobosan besar yang diyakini bisa mengurangi kepadatan kendaraan di Jakarta. Namun, seperti apa konsep terobosan itu, Jokowi masih belum ingin mengungkapkannya.

Dalam kesempatan yang sama, Putut mengatakan pihaknya sudah mendeteksi 70 titik kemacetan di Jakarta. Di titik-titik itulah pembenahan akan diprioritaskan.

"Untuk masalah kemacetan lalu lintas, dalam waktu singkat kita akan mengatasi di sekitar 70 titik kemacetan. Itu nanti dikeroyok (dikerjakan) ramai-ramai antara anggota petugas lalin dengan Dishub," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×