kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi Ajak Swasta Berkontribusi dalam 3 Sektor Prioritas pada Presidensi G20


Jumat, 21 Januari 2022 / 21:45 WIB
Jokowi Ajak Swasta Berkontribusi dalam 3 Sektor Prioritas pada Presidensi G20


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam Presidensi G20 Indonesia ingin memanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan, meningkatkan industrialisasi, meningkatkan penguasaan teknologi di Indonesia dan dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pemimpin ekonomi dunia untuk berkontribusi pada Presidensi G20, guna memastikan pemulihan global yang lebih kuat yang lebih inklusif.

Kerjasama disebut tidak hanya antar antara pemerintah atau G2G tapi juga pemerintah dengan sektor bisnis (G2B) atau bahkan B2B. Jokowi menegaskan, Presidensi Indonesia ingin memperkuat kerjasama dengan pelaku ekonomi dunia.

"Saya sangat berharap para pelaku ekonomi Anda semuanya memiliki pemikiran tawaran konkret yang dapat diajukan untuk menjadi bagian dari capaian konkret KTT G20. Dalam kaitan inilah secara back to back dengan KTT G20 Indonesia akan menyelenggarakan web round table on downstream industries, Bloomberg CEO Forum, dan Digital Transformation Expo," jelasnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/1).

Kembali Jokowi mengajak sektor swasta untuk mengidentifikasi kontribusi nyata yang dapat diberikan di tiga sektor prioritas. Adapun tiga sektor prioritas tersebut ialah kesehatan, digital dan transisi energi.

Baca Juga: Terkait Calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, Jokowi Punya Banyak Pilihan

Di lingkup domestik Indonesia menjadikan masa pandemi ini sebagai masa berbenah diri, yang akan meletakkan dasar-dasar baru bagi pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

"Kami terus mereformasi struktur ekonomi kami memperbaiki iklim bisnis, memperbaiki iklim investasi. Kami telah memperbaiki ekosistem investasi mempermudah perizinan memberikan kepastian hukum dan memberikan insentif khusus bagi sektor-sektor investasi," jelasnya.

Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM juga terus dilakukan melalui program upscaling dan rescaling. Serta pembentukan politeknik yang bekerjasama dengan industri dan universitas di luar negeri.

Indonesia juga terus melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur yang berkontribusi pada peningkatan investasi dan iklim usaha. Sumber-sumber pertumbuhan baru terutama ekonomi hijau akan terus dikembangkan antara lain, pengembangan ekosistem Industri kendaraan tenaga listrik dan pembangunan kawasan industri hijau terbesar di Kalimantan Utara.

"Kolaborasi dengan pihak swasta akan diperkuat, kesempatan investasi akan dibuka seluas-luasnya enam sektor prioritas," imbuhnya.

Baca Juga: Singgung Skema Ponzi dan Investasi Bodong, Ini Pesan Jokowi kepada OJK

Enam sektor prioritas tersebut ialah industri padat karya yang berorientasi ekspor, termasuk industri kesehatan. Kemudian energi terbarukan, infrastruktur, otomotif khususnya kendaraan listrik, pariwisata dan pertambangan yang memiliki nilai tambah.

Jokowi menambahkan, sejumlah prioritas pembangunan juga telah ditetapkan. Diantaranya peningkatan produksi pangan melalui pengembangan food estate, penerapan konsep pembangunan rendah karbon, transformasi menuju ekonomi digital melalui perluasan pemerataan serta peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan digital.

"Saya mengajak pemangku kepentingan dalam forum ini untuk bermitra dengan Indonesia, maju bersama tumbuh bersama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×