kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi: Ada 433 desa belum teraliri listrik


Jumat, 03 April 2020 / 11:05 WIB
Jokowi: Ada 433 desa belum teraliri listrik
ILUSTRASI. Petugas PLN Rayon Petung memeriksa kondisi kabel di salah satu tiang listrik di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran menterinya bahwa masih ada 433 desa di Indonesia yang belum mendapatkan aliran listrik. Sebanyak 433 desa tersebut tersebar di empat provinsi, yakni Papua sebanyak 325 desa, Papua Barat 102 desa, Nusa Tenggara Timur 5 desa, dan Maluku 1 Desa.

"Meskipun jumlahnya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh tanah air, 75.000, tapi apapun ini harus kita selesaikan," ujar Jokowi, Jumat (3/4).

Karena itu, Jokowi pun meminta supaya dilakukan identifikasi. Identifikasi tersebut antara lain desa mana saja yang jaraknya berdekatan atau berjauhan dengan desa yang berlistrik, sehingga bisa menentukan strategi pendekatan teknologi yang paling tepat untuk mengalirkan listrik ke desa-desa tersebut.

Baca Juga: Berikut cara mendapatkan listrik gratis untuk pengguna token dan reguler

Selanjutnya, dia juga meminta jajaran listrik agar menyiapkan regulasi dan kebijakan investasi yang diperlukan dalam mendukung program desa listrik.
Tak cukup hanya teraliri listrik, Jokowi juga meminta warga miskin mendapatkan akses listrik.

Dia berharap, dengan desa yang mendapatkan aliran listrik, bisa memberikan nilai tambah pada peningkatan nilai tambah bagi produktivitas ekonomi di desa, khususnya pada pengembangan industri rumah tangga, juga mendorong anak-anak Indonesia bisa belajar, sehingga kualitas pendidikan meningkat.

Baca Juga: Pemerintah buka kemungkinan PLN lakukan renegosiasi kontrak pembangkit listrik

Jokowi mengemukakan, saat ini rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 99,48%, meningkat dari 2014 yang sebesar 84%. Saat ini electricity access population Indonesia juga berada di peringkat 95, dan electricity supply quality sebesar 54.

Menurut Jokowi, untuk electricity access population dan electricity supply quality, Indonesia masih tertinggal dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Thailang, China, hingga Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×