kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.484   101,00   0,61%
  • IDX 6.543   272,41   4,34%
  • KOMPAS100 954   46,49   5,12%
  • LQ45 740   36,83   5,23%
  • ISSI 203   6,49   3,30%
  • IDX30 384   19,40   5,32%
  • IDXHIDIV20 465   19,73   4,43%
  • IDX80 108   4,95   4,81%
  • IDXV30 111   3,40   3,15%
  • IDXQ30 126   5,76   4,80%

JK nilai beras plastik bukan masalah besar


Minggu, 24 Mei 2015 / 09:15 WIB
JK nilai beras plastik bukan masalah besar
ILUSTRASI. Kompleks gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan beredarnya beras plastik. Menurut dia, beredarnya beras plastik ini bukan lah sebuah masalah besar.

"Saya yakin itu bukan sesuatu masalah besar karena motifnya kita tidak tahu," kata JK di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5).

JK memastikan, beras plastik ini muncul bukan karena masalah ekonomi. Sebab, harga beras belakangan ini relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat.

"Saya tidak tau motifnya, tidak tahu berasnya macam mana. Tetapi saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir lah," ujarnya.

JK menambahkan, masalah beras dengan campuran bahan palsu seperti ini sebenarnya sudah kerap terjadi. Salah satunya seperti yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu. Namun dia tidak menyebutkan kapan peristiwa penemuan beras palsu itu terjadi.

Informasi mengenai beras plastik mencuat setelah salah seorang penjual bubur di Bekasi, Dewi Septiani, melaporkan kasus itu. Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya.

Dewi memang biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8.000 per liter. Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur.

Beras plastik tersebut pun positif mengandung polyvinyl chloride yang merupakan bahan baku pipa, kabel, dan lantai.

Beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP), dan Diisononyl Phtalate (DNIP).

Ketiga bahan tersebut merupakan pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan polyvinyl chloride. Tujuannya agar pipa atau kabel mudah dibentuk. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×