kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

JK minta kader HMI yang "nyaleg" tiru Jokowi


Rabu, 05 Februari 2014 / 15:13 WIB
JK minta kader HMI yang
Film Toxic menjadi salah satu film Korea terbaru di Viu yang akan tayang bulan September tahun 2022 ini.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Majelis Etik Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jusuf Kalla meminta alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk turun dan dekat dengan masyarakat. Kedekatan dengan rakyat, kata Kalla, merupakan kunci utama untuk mendulang suara dalam pemilihan umum.

Ia mengungkapkan, kelebihan dari mendekatkan diri dengan rakyat bisa dilihat dari kiprah Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Kenapa begitu dicintai, karena dua-duanya begitu dekat dengan rakyat," kata Kalla, dalam acara sarasehan caleg KAHMI, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh lainnya seperti Akbar Tandjung, Mahfud MD, dan ratusan caleg serta anggota KAHMI dari berbagai daerah.

Kalla mengingatkan, mimpi menjadi anggota legislatif harus dibuang ketika tak ada upaya dan perjuangan mendekatkan diri dengan rakyat. "Enggak ada guna pasang baliho-baliho, atau menyebar jutaan kartu nama kalau tak dekat dengan rakyat. Kalau ingin disukai, berbuatlah untuk rakyat, berbuat sesuai karakter daerahnya masing-masing," ujar mantan Wakil Presiden ini. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×