CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

JK janji wujudkan kedaulatan pangan dalam setahun


Kamis, 25 September 2014 / 15:47 WIB
JK janji wujudkan kedaulatan pangan dalam setahun
ILUSTRASI. Simak syarat dan ketentuan promo Lion Air menuju ke Pontianak, hanya Rp 482.000


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan, masalah pangan akan menjadi salah satu prioritas pemerintahannya bersama presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Kalla menargetkan, Indonesia bisa mewujudkan kedaulatan pangan dalam satu tahun setelah pemerintahan berjalan.

"Ini bisa dilakukan, satu tahun kita wujudkan kedaulatan pangan. Kita akan swasembada pangan," kata JK dalam diskusi 'Kedaulatan Pangan Rakyat di Bawah Pemerintahan Jokowi-JK' di DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).

"Apa yang dimaksud kedaulatan pangan? Kedaulatan pangan adalah kemampuan kita memenuhi kebutuhan pangan dasar kita semua. Tentunya tidak semua pangan dipenuhi, tapi pangan yang pokok, itu yang harus dipenuhi," tambah Kalla dihadapan petani yang tergabung dalam Persatuan Tani Nadem.

Kalla mengatakan, target pangan yang akan terpenuhi pada Oktober 2015 adalah beras, gula, jagung, ikan, daging, kedelai serta produk holtikultura, yakni beragam buah-buahan dan sayur mayur.

Selama ini, kata dia, berbagai bahan pokok itu belum terpenuhi dari produk lokal sehingga harus diimpor.

"Kalau kita impor kita belum berdaulat, masih tergantung ke orang lain. Kalau kita ingin berdaulat harus ditingkatkan lagi produksinya," ujar mantan Wakil Presiden itu.

Kalla menilai, salah satu cara untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah dengan kemajuan teknologi. Perlu ada riset dan pengembangan agar petani dapat menggunakan bibit serta pupuk yang baik untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Fungsi kementerian pertanian akan dimaksimalkan dengan meminta para insinyurnya untuk turun langsung ke kebun dan sawah. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×