kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

JK beri kuliah umum di Universitas Ibnu Chaldun


Rabu, 23 Agustus 2017 / 11:55 WIB
JK beri kuliah umum di Universitas Ibnu Chaldun


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan kuliah umum dengan tema "Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islami Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan NKRI" di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta Timur, Rabu.

"Saya hadir untuk memberikan semangat agar kita bisa bekerja bersama untuk memajukan kualitas pendidikan Islam, memajukan bangsa, dan dengan simposium ini bukan konferensi ya yang sangat penting apa yang akan dilakukan," kata Jusuf Kalla yang akrab disapa JK.

Menurut Wapres, pendidikan Islam selalu memiliki dua aspek yang perlu diperhatikan, yakni ilmu tentang Islam dan lembaga keislaman yang menyelenggarakannya.

"Di Indonesia, jumlah pesantren sudah ribuan, sekolah Islam ada banyak, universitas Islam negeri saja ada 54. Tentulah ini memberikan kekhasan tersendiri dibandingkan negara Islam lainnya," kata dia.

Meski demikian, Wapres menyayangkan banyaknya lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang belum berperan secara maksimal untuk menggerakkan perekonomian bangsa.

"Selalu saya katakan apa beda museum dan universitas. Museum menampilkan masa lalu, universitas menggerakkan masa depan, jangan karena universitas ini memakai nama Ibnu Chaldun berarti hebat, itu kebanggaan masa lalu. Yang perlu kita lakukan adalah jalan lurus ke masa depan," kata dia.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau para mahasiswa Ibnu Chaldun untuk mempelajari ilmu bisnis kewirausahaan, selain tentang ilmu-ilmu keislaman.

"Lulusan universitas Islam yang terjun ke dunia politik sudah banyak, pemerintahan sudah banyak, tapi ekonomi masih sedikit, karena itu kepada mahasiswa, selain belajar agama perlu belajar bagaimana menggerakkan bangsa ini untuk maju bersama," kata dia.

Wapres hadir sekaligus membuka Simposium Internasional Pendidikan Islam di universitas tersebut yang menghadirkan pembicara dari negara-negara Islam, antara lain Malaysia dan Sudan. (Azizah Fitriyanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×