kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JETRO: 9 perusahaan Jepang bakal investasi US$ 100 juta di Indonesia


Jumat, 28 Februari 2020 / 19:25 WIB
JETRO: 9 perusahaan Jepang bakal investasi US$ 100 juta di Indonesia
ILUSTRASI. Sembilan perusahaan Jepang bakal berinvestasi di Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Japan External Trade Organization (JETRO) membawa sembilan perusahaan asal Jepang dengan komitmen investasi ratusan juta dolar AS ke Indonesia. Jumat (28/2), JETRO memfasilitasi pertemuan bisnis antara sembilan perusahaan Jepang yang bergerak di sektor sport and health tersebut dengan 50 perusahaan lokal Indonesia.

Shinpei Sasaki, Senior Director JETRO menyebutkan pasar Indonesia masih sangat potensial bagi perusahaan Jepang. Selain melakukan business matching, JETRO juga mempertemukan sembilan perusahaan tersebut dengan perusahaan Jepang yang lebih dulu ada di Indonesia. Tujuannya untuk memberikan gambaran, market research serta hal lainnya.

Baca Juga: Pemerintah libatkan tiga perusahaan asing jadi konsultan pembangunan ibu kota baru

“Mereka mau ekspor dari Jepang ke Indonesia, tetapi tidak itu saja melaikan juga berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia untuk bangun perusahaan joint venture di Jakarta atau bangun pabrik disini,” ujarnya di Jakarta, Jumat (28/2)

Sembilan perusahaan tersebut antara lain Altura, Balon, Fassist, Li Mainichi, Medicaraise Inc, Nakanihon Capsule, Tsukasa Dolphin, Xenoma Imc dan 121 Fitness Japan.

Seluruhnya belum pernah menjajakan produknya di Indonesia dan membutuhkan partner lokal karena khusus sektor kesehatan perlu izin yang rumit seperti membutuhkan sertifikasi BPOM dan Kementerian Kesehatan.

Shinpei menargetkan dalam business mathcing kali ini setidaknya ada beberapa kontrak kerjasama yang berhasil dilakukan antara perusahaan Jepang dan Indonesia. “Target kami sih bisa mencapai US$ 100 juta. Itu minimal dan kami cukup optimistis jika melihat antusiasme dari perusahaan lokal di Indonesia,” imbuhnya.

Ia menyampaikan saat ini investasi Jepang di Indonesia masih didominasi oleh sektor manufaktur khususnya otomotif. Sedangkan untuk sport and health porsinya masih sangat mini.

Tahun lalu Jepang menginvestasikan dana US$ 4,31 miliar di Indonesia yang terbagi dalam 3.835 proyek dan sektor sport and health porsinya di bawah 5%.

“Ya perusahaan Jepang ini mau mengembangkan bisnis di Indonesia, mau jual produk dan layanan di Indonesia. Mereka ingin mencari tahu pasar Indonesia, mau melihat apakah orang Indonesia suka olahraga dan peduli kesehatan seperti jogging, bersepeda, tenis, badminton dan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: JETRO: Perusahaan Jepang mengeluh soal upah dan produktivitas pekerja Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×