Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan akan segera memanggil bos PT Freeport Indonesia ke Jakarta. Pemanggilan itu dilakukan dalam rangka meminta keterangan Freeport mengenai bencana longsor yang menelan korban jiwa. Selain itu, masih banyak pengawai Freeport yang masih belum jelas nasibnya karena proses evaluasi masih berlangsung.
"Sekarang ada yang mengatakan, Pemerintah kok kayaknya pro sama Freeport. Tidak! Jadi saya pro rakyat, kami amankan karyawan yang kami evakuasi. Saya akan segera memanggil bos Freeport. Kami juga kirim tim investigasi," janji Jero di Istana Negara, Selasa (21/5).
Menurut Jero, pemanggilan tersebut akan dilakukan sesegera mungkin. "Kalau bukan hari ini, maka besok," imbuhnya.
Sementera, surat pemanggilan sudah dilayagkan beberapa hari lalu. Jero mengatakan Freeport tidak boleh menyepelekan pegawai. Jero mengklaim memihak buruh dan meminta pertanggungjawab Freeport terhadap pengawainya.
Dia juga menjelaskan, saat ia mendengar terjadi kecelekaan di Freeport, dirinya langsung mengirim tiga orang inspektur tambang untuk melihat langsung keadaan di sana. Selain itu, Jero juga mengaku telah mengirim Dirjen Mineral Batubara Minerba Thamrin Sihite.
Dari laporan yang diperoleh Jero, kecelakaan tambang di Freeport berbeda dengan di Chili. Kalau di Chili, pegawainya terperangkap di tengah gua. Sementara di Freeport, guanya amruk dan pengawainya tertimpa semua. Maka untuk melakukan evakuasi tidak bisa dengan menggunakan jasa tenaga manusia, tapi harus dengan menggunakan bor. Sebab harus menembus batu-batu yang ukurannya cukup besar.
Sampai hari ini, lanjut Jero, sudah ada tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi. Sementara, proses evakuasi masih terus terjadi dan diperkirakan akan selesai besok atau lusa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News