kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.748   -54,81   -0,81%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 769   -7,95   -1,02%
  • ISSI 211   -0,75   -0,35%
  • IDX30 399   -3,09   -0,77%
  • IDXHIDIV20 481   -2,78   -0,58%
  • IDX80 112   -1,12   -0,98%
  • IDXV30 118   -0,20   -0,17%
  • IDXQ30 131   -1,06   -0,81%

23 pekerja tambang Freeport masih terjebak


Sabtu, 18 Mei 2013 / 13:33 WIB
23 pekerja tambang Freeport masih terjebak
ILUSTRASI. Dirut Transjakarta Mochammad Yana Aditya menegaskan pihaknya terbuka menerima masukan untuk memperbaiki layanan Transjakarta.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ternyata jumlah pekerja tambang yang terjebak longsor di area fasilitas pelatihan PT Freeport Indonesia (PTFI) bukan 39 orang. Saat ini, sebanyak 23 orang masih terperangkap longsor di area fasilitas pelatihan Big Gossan.

Daisy Primayanti, Vice President Corporate Communications PTFI, menjelaskan, kesimpangsiuran terjadi karena kesalahan penghitungan jumlah pekerja yang terperangkap.

"Tim penyelamat pada awalnya menganggap terdapat 39 pekerja yang terperangkap di dalam reruntuhan. Namun kemudian, terungkap bahwa salah satu di antara pekerja tersebut berhasil meloloskan diri tanpa terluka," urai Daisy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5/2013).

Dia menjelaskan, para karyawan yang diduga tertimbun reruntuhan pada kejadian 15 Mei 2013 adalah 38 orang. Sebanyak 10 orang dinyatakan selamat, korban yang meninggal sebanyak 5 orang, dan yang masih belum diketahui kondisinya sebanyak 23 orang.

Saat ini, 10 pekerja yang selamat sudah dalam kondisi stabil. Sementara sebagian besar keluarga dari 23 pekerja yang masih terperangkap dalam reruntuhan ditempatkan dalam areal perumahan di Tembagapura.

Daisy menuturkan, para anggota tim penyelamat PTFI juga telah berhasil membuka dua akses masuk menuju lokasi insiden. Dua akses itu akan digunakan untuk akses masuk alat berat agar proses penyelamatan dan pemulihan dapat dipercepat.

"Tim penyelamat, yang terdiri dari 60 ahli penyelamat yang paling berpengalaman dalam hal kegiatan bawah tanah, saat ini sedang menjalankan operasi penyelamatan dan pemulihan dengan terus memperhatikan aspek keamanan," pungkasnya. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×