kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

23 pekerja tambang Freeport masih terjebak


Sabtu, 18 Mei 2013 / 13:33 WIB
23 pekerja tambang Freeport masih terjebak
ILUSTRASI. Dirut Transjakarta Mochammad Yana Aditya menegaskan pihaknya terbuka menerima masukan untuk memperbaiki layanan Transjakarta.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ternyata jumlah pekerja tambang yang terjebak longsor di area fasilitas pelatihan PT Freeport Indonesia (PTFI) bukan 39 orang. Saat ini, sebanyak 23 orang masih terperangkap longsor di area fasilitas pelatihan Big Gossan.

Daisy Primayanti, Vice President Corporate Communications PTFI, menjelaskan, kesimpangsiuran terjadi karena kesalahan penghitungan jumlah pekerja yang terperangkap.

"Tim penyelamat pada awalnya menganggap terdapat 39 pekerja yang terperangkap di dalam reruntuhan. Namun kemudian, terungkap bahwa salah satu di antara pekerja tersebut berhasil meloloskan diri tanpa terluka," urai Daisy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5/2013).

Dia menjelaskan, para karyawan yang diduga tertimbun reruntuhan pada kejadian 15 Mei 2013 adalah 38 orang. Sebanyak 10 orang dinyatakan selamat, korban yang meninggal sebanyak 5 orang, dan yang masih belum diketahui kondisinya sebanyak 23 orang.

Saat ini, 10 pekerja yang selamat sudah dalam kondisi stabil. Sementara sebagian besar keluarga dari 23 pekerja yang masih terperangkap dalam reruntuhan ditempatkan dalam areal perumahan di Tembagapura.

Daisy menuturkan, para anggota tim penyelamat PTFI juga telah berhasil membuka dua akses masuk menuju lokasi insiden. Dua akses itu akan digunakan untuk akses masuk alat berat agar proses penyelamatan dan pemulihan dapat dipercepat.

"Tim penyelamat, yang terdiri dari 60 ahli penyelamat yang paling berpengalaman dalam hal kegiatan bawah tanah, saat ini sedang menjalankan operasi penyelamatan dan pemulihan dengan terus memperhatikan aspek keamanan," pungkasnya. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×