CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.924   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Jepang resesi, Indonesia harus alihkan ekspor


Senin, 17 November 2014 / 18:18 WIB
Jepang resesi, Indonesia harus alihkan ekspor
ILUSTRASI. Cara membuat pare untuk kesehatan sangat mudah, hanya dengan merebusnya selama 10 menit. Wichaiwish/Shutterstock


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekonomi negara Jepang mengalami perlambatan yang signifikan. Walhasil, Indonesia harus memasang strategi mengalihkan ekspor dari negara dengan tujuan ekspor terbesar ketiga Indonesia tersebut.

Jepang mengalami resesi dalam tiga triwulan terakhir. Data terbaru pertumbuhan ekonomi Jepang pada akhir September hanya 1,6%.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan perlambatan pertumbuhan yang terjadi di Jepang sudah diperhitungkan oleh BI. Jepang dan Eropa mengalami resesi, sementara China mengalami perlambatan.

Maka dari itu, BI menurunkan pertumbuhan ekonomi global dari 3,8% menjadi 3,6% pada tahun depan. Menurut Perry, cara yang harus dilakukan untuk mengantisipasi resesi Jepang dan perlambatan global adalah mengalihkan tujuan ekspor.

Tujuan ekspor harus dialihkan ke Amerika karena ekonomi negeri adikuasa tersebut sedang mengalami perbaikan. Ekspor manufaktur Indonesia perlu diperkuat. "Selain Amerika, India juga. Ekonomi India terus membaik. Tahun ini diperkirakan 6,4%," ujar Perry, Senin (17/11).

BI memperhitungkan pertumbuhan ekspor tahun depan bisa tumbuh 4%. Meskipun harga komoditas turun, namun perbaikan ekonomi Amerika bisa mendongkrak ekspor.

Asal tahu saja, ekspor non migas Indonesia ke Jepang dari Januari-September 2014 sebesar US$ 10,71 miliar atau turun hingga 10,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada Januari-September 2013, ekspor non migas ke Jepang mencapai US$ 11,97 miliar.

Negara tujuan ekspor non migas terbesar Indonesia adalah Amerika. Ekspor ke Amerika dari Januari-September 2014 mencapai US$ 11,87 miliar atau naik 5,14% dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×