kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang puasa, Kadin minta pemerintah koordinasi dan perhatikan distribusi pangan


Kamis, 12 Maret 2020 / 15:50 WIB
Jelang puasa, Kadin minta pemerintah koordinasi dan perhatikan distribusi pangan
ILUSTRASI. Aktivitas jual beli bahan pokok di pasar tradisional, Jakarta, Rabu (2/1). . KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/01/2018


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani meminta pemerintah meningkatkan koordinasi antar kementerian untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga.

"Masalah koordinasi administrasi jangan sampai menimbulkan kerugian atau beban di masyarakat," kata Rosan, Kamis (12/3).

Baca Juga: Corona bikin investor migrasi, peluang Indonesia masih sulit

Rosan mengatakan, masalah administrasi sebetulnya jangan sampai mengganggu harga pangan. Sebab itu, Ia meminta agar Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian berkoordinasi terkait hal tersebut.

"Kalau ada pasokan terganggu ya otomatis harga naik jadi sangat sensitif dan hal ini harus dilakukan sosialisasi oleh pemerintah dengan baik. Ini kan sebenarnya logika make sense saja," terang dia.

Rosan juga meminta pemerintah dapat menyelesaikan masalah rantai logistik. Sebab, jika rantai logistik terganggu, pasokan menjadi terganggu dan hal tersebut berpengaruh pada harga. "Harus diperhatikan rantai logistik," ujar dia.

Baca Juga: Akhirnya, sah! Pemerintah akan tanggung pajak karyawan selama 6 bulan

Rosan mengatakan, saat ini pasokan pangan terbilang aman hingga hari raya idul fitri mendatang. Sebab itu, Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam berbelanja (panic buying).

Meski pasokan terbilang aman, sejumlah komoditas pangan memiliki harga yang masih terbilang tinggi. Pantauan Kontan di Pasar Induk Kramat Djati, harga bawang putih Rp 40.000/Kg. Padahal biasanya harga bawang putih berkisar Rp 25.000/Kg sampai Rp 30.000/Kg.

Harga temulawak Rp 25.000/Kg dari yang sebelumnya Rp 10.000/Kg. Harga jahe merah Rp 70.000/Kg dari yang sebelumnya Rp 50.000/Kg. Harga kencur Rp 70.000/Kg dari yang sebelumnya Rp 50.000/Kg. Harga jahe merah dan kencur terbilang naik setelah adanya virus korona.

Baca Juga: Wabah virus corona berdampak terhadap biaya produksi sepatu di dalam negeri

Tidak hanya itu, harga temulawak juga sempat melonjak hingga Rp 50.000/Kg dan saat ini harganya Rp 25.000/Kg. Padahal harga normalnya adalah Rp 10.000/Kg. Kenaikan harga temulawak juga dipengaruhi virus korona.

Selain itu, harga bawang bombay juga merangkak naik yaitu Rp 115.000/Kg dari harga normal Rp 20.000/Kg. Sementara harga bawang merah terbilang normal dan tidak terpengaruh virus korona. Saat ini harga bawang merah adalah Rp 25.000/Kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×