Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang pengumuman inflasi Januari 2020, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari 2020 akan mencapai 0,41% mom. Angka tersebut merupakan inflasi bulanan terendah sejak Januari 2016.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi Januari 2020 disebabkan naiknya sejumlah bahan pangan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Indonesia.
Sementara itu, ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi inflasi pada Januari 2020 akan meningkat dibanding Desember 2019 lalu, yaitu sebesar 0,42% mom atau bila secara tahunan akan tercatat sebesar 2,66% yoy.
Baca Juga: Rupiah melemah ke Rp 13.696 per dolar AS sebelum pengumuman inflasi
Penyebab kenaikan inflasi di bulan Januari adalah harga bahan pokok yang bergejolak serta dan inflasi dari barang yang diatur oleh pemerintah (administered prices).
Senada, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memperkirakan, inflasi Januari sebesar 0,47% mom atau 2,87% yoy.
Hal tersebut karena pengaruh pergantian cuaca yang mengganggu distribusi makanan. Terlebih di bulan ini banyak terjadi bencana alam seperti banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Setali tiga uang, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah turut menebak inflasi Januari mencapai 0,41% mom atau 2,8% yoy. Faktor cuaca masih menjadi pengaruh utama.
Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto memprediksi inflasi Januari sebesar 0,42% mom atau 2,82% yoy. Tekanan musim hujan dipandang menjadi faktor pengganggu suplai bahan baku dan barang.
Selain itu, ada juga Danareksa Research Institute yang memprediksi inflasi sebesar 0,48% mom atau lebih tinggi daripada inflasi bulan sebelumnya. Sementara secara tahunan, DRI memperkirakan inflasi juga akan lebih tinggi, yaitu sebesar 2,88% yoy.
Sedangkan Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi inflasi pada Januari 2020 akan sebesar 0,39% mom. Sementara bila secara tahunan, inflasi diprediksi akan sebesar 2,64% yoy.
Baca Juga: Kata ekonom CORE soal survei Danareksa yang menunjukkan optimisme konsumen berkurang
Lebih lanjut, Ekonom Danamon Wisnu Wardana memprediksi inflasi akan sebesar 0,45% mom atau 2,85% yoy dengan inflasi inti mencapai 2,87% yoy.
Ekonom Bank UOB Enrico Tanuwidjaja memprediksi inflasi akan sebesar 3,1% yoy dipengaruhi oleh kenaikan administered prices seperti cukai rokok dan premi BPJS.
Sebagai tambahan informasi, BPS akan mengumumkan hasil perhitungan inflasi pada bulan Januari 2020 pada Senin (3/2).
Pada Desember 2019, data BPS menyebutkan inflasi tercatat sebesar 0,34% mom atau bila secara tahunan sebesar 2,72% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News