kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Jelang Lebaran, Pemerintah Siapkan 180.000 Daging Sapi Impor


Rabu, 22 Januari 2025 / 21:54 WIB
Jelang Lebaran, Pemerintah Siapkan 180.000 Daging Sapi Impor
ILUSTRASI. Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (15/2). Pemerintah memutuskan untuk mengimpor sebanyak 180.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk mengimpor sebanyak 180.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut jumlah ini mencangkup berbagai jenis daging, baik dalam bentuk daging beku maupun sapi bakalan. 

Arief bilang impor ini telah mempertimbangkan banyak hal seperti kebutuhan pasar domestik, konversi dari sapi bakalan menjadi karkas hingga daging siap konsumsi. 

Baca Juga: China Selidiki Impor Daging Sapi Imbas Kelebihan Pasokan yang Menekan Harga

Selain itu, isu terkini seperti wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) juga menjadi salah satu pertimbangan keputusan jumlah impor daging.  

"Tahun ini tadi Pak Menteri Pertanian kan sampaikan, ada PMK, ada apa, nah itu yang harus dihitung. Sehingga diputuskan 180.000 (ton) daging yang reguler, yang biasa," jelas Arief di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1. 

Tak hanya daging sapi, pemerintah juga menyiapkan impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton. 

Impor daging kerbau ini dilakukan oleh BUMN Pangan yakni Id Food dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga. 

Baca Juga: Harga Daging Lokal Tertekan, Tiongkok Bakal Lakukan Penyelidikan Impor Daging Sapi

"Kalau daging kerbau kan setiap tahun kurang lebih 100.000 ton. Kalau daging kerbau ya biasanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara), karena daging kerbau itu biasanya memang untuk stabilisasi," ujarnya.

Selanjutnya: Pasca Djarum Menjadi Investor Strategis, Remala Abadi (DATA) Gencar Ekspansi Bisnis

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Gula Darah Jadi Stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×