Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk mengimpor sebanyak 180.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut jumlah ini mencangkup berbagai jenis daging, baik dalam bentuk daging beku maupun sapi bakalan.
Arief bilang impor ini telah mempertimbangkan banyak hal seperti kebutuhan pasar domestik, konversi dari sapi bakalan menjadi karkas hingga daging siap konsumsi.
Baca Juga: China Selidiki Impor Daging Sapi Imbas Kelebihan Pasokan yang Menekan Harga
Selain itu, isu terkini seperti wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) juga menjadi salah satu pertimbangan keputusan jumlah impor daging.
"Tahun ini tadi Pak Menteri Pertanian kan sampaikan, ada PMK, ada apa, nah itu yang harus dihitung. Sehingga diputuskan 180.000 (ton) daging yang reguler, yang biasa," jelas Arief di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1.
Tak hanya daging sapi, pemerintah juga menyiapkan impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton.
Impor daging kerbau ini dilakukan oleh BUMN Pangan yakni Id Food dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga.
Baca Juga: Harga Daging Lokal Tertekan, Tiongkok Bakal Lakukan Penyelidikan Impor Daging Sapi
"Kalau daging kerbau kan setiap tahun kurang lebih 100.000 ton. Kalau daging kerbau ya biasanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara), karena daging kerbau itu biasanya memang untuk stabilisasi," ujarnya.
Selanjutnya: Pasca Djarum Menjadi Investor Strategis, Remala Abadi (DATA) Gencar Ekspansi Bisnis
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Gula Darah Jadi Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News