kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Idul Fitri, Tren Inflasi Diproyeksi Meningkat Hingga Kuartal I-2024


Selasa, 27 Februari 2024 / 19:17 WIB
Jelang Idul Fitri, Tren Inflasi Diproyeksi Meningkat Hingga Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja pada gerai ritel modern di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (26/2/2024). Jelang Idul Fitri, Inflasi Akan Dalam Tren Meningkat Hingga Kuartal I-2024.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkirakan inflasi pada Februari 2024 meningkat, bila dibandingkan dengan Januari 2024.

Kepala Ekonom BSI Banjaran Surya Indrastomo menghitung, inflasi pada Februari 2024 berpotensi mencapai 0,28% secara bulanan atau mom, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 0,04% mom. 

Banjaran mengungkapkan, tren kenaikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diyakini dalam tren meningkat, setidaknya hingga akhir kuartal I-2024. 

Baca Juga: Harga Beras dan Cabai Naik, Inflasi Februari 2024 Diproyeksi Mendaki

“Ini sejalan dengan dampak seasonal, yaitu hari besar keagamaan nasional (HBKN) menjelang Idul Fitri,” terang Banjaran kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2). 

Yang menjadi bintang dalam kenaikan harga pada periode tersebut adalah kelompok harga bergejolak atau volatile food. 

Banjaran menyoroti beberapa harga pangan yang naik dalam beberapa waktu terakhir, seperti beras premium naik 0,61%, minyak goreng sawit curah naik 0,65%. 

Kemudian daging ayam ras naik 0,53%, telur ayam ras naik 1,63%, juga cabai merah besar naik 2,83% dan bawang putih naik 0,25%. 

Baca Juga: Bapanas Klaim Tambahan Impor Beras Sebanyak 1,6 Juta Ton Untuk Penuhi CBP

Agar inflasi pangan tak makin liar, maka Banjaran menyarankan agar pemerintah perlu ambil aksi. 

“Perlu menjaga ketersediaan bahan pangan agar terjangkau. Beberapa harga pangan (yang sudah disebutkan),” tambah Banjaran. 

Meski demikian, Banjaran melihat sudah ada hasil dari upaya pengendalian harga yang dilakukan oleh otoritas lewat intervensi di pasar maupun langsung ke level rumah tangga. 

Ini terlihat dari capaian inflasi volatile food secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) yang melandai dari bulan sebelumnya. 

Baca Juga: Bos BI Tegaskan Perlu Gerak Cepat Atasi Lonjakan Inflasi Pangan

Ia memperkirakan, inflasi volatile food pada Februari 2024 sebesar 6,29% yoy, atau melandai dari 7,22% yoy pada Januari 2024. 

Lebih lanjut, secara keseluruhan, tingkat inflasi umum IHK pada Februari 2024 diyakini berada di kisaran 2,66% yoy, atau naik tipis dari 2,62% yoy pada bulan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×