kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Idul Adha, harga cabai makin pedas


Rabu, 01 Oktober 2014 / 17:14 WIB
Jelang Idul Adha, harga cabai makin pedas
ILUSTRASI. Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

CIAMIS. Empat hari menjelang hari raya Idul Adha, harga berbagai jenis cabai di tingkat petani di sentra sayur mayur Sukamantri Ciamis naik tajam.

Harga cabai merah keriting yang seminggu lalu masih Rp 9.000 per kg pada Selasa (30/9) sudah naik dua kali lipat jadi Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per kg. Cabai besar TW juga naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 20.000 per kg. Cabai lokal tanjung naik dari Rp 15.000 jadi Rp 22.000 sampai Rp 25.000 per kg. Harga yang stabil di tingkat petani hanya cabai rawit yang tetap Rp 12.000 per kg.

"Yang stabil memang cabai rawit dan tomat. Cabai rawit masih kisaran Rp 12.000 berikut tomat Rp 3.000 sekilo," ujar Ketua Gapoktan "Karangsari" Desa Cibeureum Sukamantri yang juga Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Cabang Ciamis, Pipin Arif Apilin kepada Tribun, Selasa (30/9/2014).

Meroketnya harga berbagai jenis cabai ini tidak hanya karena meningkatnya permintaan menjelang Idul Adha, tapi juga karena semakin berkurangnya pasokan cabai dari sentra sayur mayur. Seperti di Sukamantri hanya sekitar 10 sampai 15 hektare kebun cabai yang masih panen. Itu pun kebun sisa panen target hari raya Idul Fitri lalu.

"Dari tanaman cabai seluas 140 hektare dengan target panen pada Idul Fitri lalu, sampai minggu ini masih ada sisa kebun masih panen sekitar 10 sampai 15 hektare. Sementara hasil tanam pascalebaran lalu baru akan panen awal November nanti," katanya.

Dengan terbatasnya areal tanaman cabai yang masih siap panen tersebut, kata Pipin, dengan sendirinya pasokan ke pasar-pasar terutama pasar induk yang disuplai dari Sukamantri menurun drastis.

"Akibat menurunnya pasokan ini yang paling memicu kenaikan harga cabai. Belum lagi bakal meningkatnya permintaan menjelang Iduladha ini," ujar Pipin.

Lazimnya setiap lebaran haji, jenis cabai yang paling banyak dicari konsumen adalah cabai merah keriting, cabai lokal, dan cabai TW. "Kalau cabai rawit agak kurang, makanya harga cabai rawit saat ini cenderung stabil," katanya.

Naiknya harga cabai ditingkat petani kata Pipin tentu akan memicu kenaikan harga di tingkat eceran. Di pasar Ciamis harga cabai TW sudah Rp 45.000 per kg. "Satu onsnya sudah Rp 5.000. Isinya lihat cuma lima butir cabai, jadi satu bijinya Rp 1.000. Apalagi nanti pas lebaran haji, harga cabai tentu bakal tambah mahal," keluh Yanti, warga Kertasari Ciamis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×