kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang Idul Adha, harga cabai keriting naik 19,22%


Jumat, 03 Oktober 2014 / 22:57 WIB
Jelang Idul Adha, harga cabai keriting naik 19,22%
ILUSTRASI. BMKG meramaikan cuaca di Jawa Timur besok Kamis (20/4) didominasi cerah berawan, sebagian hujan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Selain menetapkan HBP Kedelai, Kemendag secara harian terus memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok dari 165 pasar di 33 provinsi, terutama menjelang Idul Adha.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pada H-2 menjelang Idul Adha (3 Oktober 2014) dibanding seminggu lalu, harga umumnya relatif stabil.

Pada H-2 menjelang Idul Adha 2014 dibanding seminggu sebelumnya, harga komoditas beras, gula, minyak goreng curah, tepung terigu, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih relatif stabil.

Komoditas yang harganya naik diatas 3% hanya cabai merah keriting yakni 19,22%, dari Rp 27.400/kg menjadi Rp 32.700/kg. Sedangkan cabai merah besar naik 13,53%, dari Rp 27.600/kg menjadi Rp 31.400/kg. Lalu cabai rawit merah dari 4,12% dari Rp 28.700 kg menjadi Rp 29.900/kg.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang Idul Adha dari luar Pulau Jawa (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur) dan mulai berkurangnya produksi akibat musim kemarau di daerah sentra produksi Blitar, Malang, Tuban, Blora, Demak, dan Magelang.

Harga daging sapi pada H-2 menjelang Idul Adha 2014 dibanding seminggu lalu masih relatif stabil, hanya naik 2,18% dari Rp 99.900/kg menjadi Rp 102.100/kg. Sedangkan harga sapi lokal mencapai Rp 58.000/kg-Rp 60.000/kg berat hidup.

“Harga sapi lokal naik karena tingginya permintaan untuk qurban, namun tidak mempengaruhi harga eceran karena sapi tersebut untuk kebutuhan sosial dan keagamaan, ” jelas Srie, dalam siaran persnya, Jumat (3/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×