kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Jelang Akhir Tahun 2025, Pemerintah Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Solid dan Resilien


Senin, 29 Desember 2025 / 15:51 WIB
Jelang Akhir Tahun 2025, Pemerintah Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Solid dan Resilien
ILUSTRASI. Pemerintah klaim ekonomi Indonesia solid dan resilien di akhir 2025, didukung pertumbuhan 5,04% dan surplus dagang 66 bulan


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menutup akhir tahun, Pemerintah mengklaim perekonomian Indonesia tetap solid dan resilien di tengah tekanan global yang berlanjut. Berbagai gejolak geopolitik, volatilitas pasar keuangan, hingga perlambatan ekonomi dunia dinilai tidak mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam menjaga stabilitas makroekonomi sekaligus mendorong transformasi ekonomi.

“Menutup tahun 2025, kita patut bersyukur bahwa perekonomian nasional tetap resilien di tengah tantangan global yang tidak mudah. Capaian ini merupakan hasil kerja bersama lintas kementerian dan lembaga,” ujar Susiwijono, dikutip Senin (29/12/2025).

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Pembelian 100 Jembatan Bailey dari Luar Negeri

Sepanjang 2025, sejumlah indikator utama disebut menunjukkan kinerja yang positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 5,04% secara tahunan (yoy) pada triwulan III 2025. 

Selain itu, inflasi tetap terkendali di level 2,72% per November 2025, sementara neraca perdagangan mencatatkan surplus sebesar US$ 35,88 miliar pada periode Januari–Oktober 2025, dengan tren surplus yang telah berlangsung selama 66 bulan berturut-turut.

Indikator lainnya seperti Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, serta pertumbuhan kredit juga berada di zona ekspansif, mencerminkan aktivitas ekonomi domestik yang masih terjaga hingga akhir tahun.

Di tingkat global, pemerintah menilai posisi Indonesia semakin kuat melalui partisipasi aktif dalam berbagai forum internasional, seperti OECD, BRICS, G20, ASEAN, APEC, dan RCEP. Upaya memperluas kerja sama perdagangan juga terus dilakukan melalui sejumlah perjanjian strategis, termasuk IEU-CEPA, ICA-CEPA, ACFTA 3.0, serta penandatanganan Indonesia–EAEU Free Trade Agreement pada 21 Desember 2025. 

Negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat pun telah mencapai kesepakatan substansi utama dan ditargetkan rampung pada awal 2026.

Baca Juga: Ribuan Sekolah Terdampak Banjir Sumatera, Pemerintah Kejar Target Belajar 5 Januari

Dari sisi transisi energi, komitmen pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk Indonesia meningkat dari US$ 20 miliar pada 2022 menjadi US$ 21,4 miliar pada 2025. 

Pemerintah menilai peningkatan komitmen tersebut mencerminkan kepercayaan mitra internasional terhadap arah kebijakan transisi energi nasional.

Sementara itu, untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menggelontorkan berbagai stimulus ekonomi, mulai dari diskon transportasi, rangkaian belanja nasional seperti Harbolnas dan Indonesia Great Sale, hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai Subsidi Kesejahteraan (BLTS Kesra) kepada hampir 30 juta keluarga penerima manfaat.

Kebijakan ini dinilai menopang konsumsi rumah tangga menjelang akhir tahun.

Susiwijono menambahkan, akhir tahun juga menjadi momentum evaluasi bagi jajaran pemerintah untuk memperkuat kinerja ke depan.

“Pergantian tahun merupakan momen strategis untuk melakukan refleksi. Saya mendorong seluruh pegawai untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan membangun pola pikir yang solutif dan kolaboratif demi memperkuat kinerja perekonomian nasional,” tutupnya.

Selanjutnya: Prabowo Instruksikan Pembelian 100 Jembatan Bailey dari Luar Negeri

Menarik Dibaca: Banyak Kasus Perundungan, Ini Dampak Psikologis Bullying

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×