kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.620   34,00   0,20%
  • IDX 8.192   22,44   0,27%
  • KOMPAS100 1.115   0,34   0,03%
  • LQ45 785   -0,85   -0,11%
  • ISSI 290   2,00   0,69%
  • IDX30 412   -0,56   -0,14%
  • IDXHIDIV20 462   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 132   -0,22   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,14   -0,11%

Jawaban Istana soal Khofifah ke pilkada Jatim


Senin, 02 Oktober 2017 / 21:36 WIB
Jawaban Istana soal Khofifah ke pilkada Jatim


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait dengan tahun politik di 2018, dimana awal, mungkin Februari itu sudah partai-partai sibuk dengan pencalegan, kemudian Agustus proses penentuan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung berharap agar proses tersebut jangan kemudian mengganggu konsentrasi pemerintah.

Terkait dengan kemungkinan adanya menteri kabinet kerja, Panglima TNI atau Kapolri yang dicalonkan dalam Pilkada ada Pemilihan Legislatif (Pileg), menurut Seskab, tentunya semua siapapun yang mau maju di Pilkada, mau maju di pemilu legislatif, di jabatan-jabatan politik lainnya ya seyogianya melaporkan kepada Presiden.

Termasuk menjadi calon presiden?

“Semuanya dilaporkan kepada Presiden,” kata Pramono Anung kepada wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, dikutip dari laman Setkab, Senin (2/10) sore.

Namun diakui Seskab, sejauh ini belum ada menteri atau pejabat lainnya yang melaporkan untuk maju Pilkada menjadi Calon Gubernur (Cagub), apalagi mau jadi Capres/Cawapres.

Kalau Bu Khofifah, sudah belum lapor juga?

“Kalau,” kata Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung dengan tertawa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×