kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Janji Jokowi yang bakal terus ditagih Ahok


Senin, 20 Oktober 2014 / 19:49 WIB
Janji Jokowi yang bakal terus ditagih Ahok
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 9/5/2023, Perpanjang SIM Langsung Jadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bakal terus menagih janji Presiden Joko Widodo. Terutama atas janji-janji Jokowi dalam mendukung penyelesaian permasalahan Jakarta.

Misalnya untuk perubahan wewenang jalan provinsi dan jalan negara. Hal itu diupayakan agar perbaikan jalan di Jakarta dapat langsung dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, tanpa lempar tanggung jawab dengan pemerintah pusat.
 
"Wewenang itu kasih ke DKI semua, termasuk pengelolaan Gelora Bund Karno dan kawasan Kemayoran," kata Basuki, di Balaikota, Senin (20/10).

Selain itu, Basuki juga bakal menagih janji Jokowi soal pembenahan transportasi Ibu Kota. Yang pasti, lanjut dia, Jokowi telah memiliki konsep menarik terkait pembenahan transportasi massal. Termasuk dengan program percepatan pembangunan loopline kereta api yang menyambungkan Tangerang-Bogor-Bekasi.

Jokowi juga menjanjikan untuk memberi alokasi lebih dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara untuk bantuan tingkat kabupaten/kota.

"Beliau pernah ngomong ke saya untuk mengurangi alokasi ke kementerian dan dialokasi khusus ke tiap kabupaten/kota sebesar Rp 100 miliar per tahunnya. Uang itu kalau digunakan untuk membangun infrastruktur, pasti akan kencang pembangunannya," kata Basuki.
 
Untuk penanggulangan banjir, Jokowi berjanji untuk membantu menyelesaikan pembangunan Waduk Ciawi, di Bogor, Jawa Barat. Kemudian percepatan normalisasi 13 sungai besar di Jakarta.

"Termasuk percepatan peninggian tanggul raksasa di pantai utara Jakarta. Prinsipnya pengerukan dan normalisasi 13 sungai di Jakarta masih kewenangan Kementerian PU," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×