kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan sampai gagal, inilah 6 hal yang bikin diskualifikasi di UTBK-SBMPTN 2021


Senin, 29 Maret 2021 / 15:04 WIB
Jangan sampai gagal, inilah 6 hal yang bikin diskualifikasi di UTBK-SBMPTN 2021
ILUSTRASI. Jangan sampai gagal, inilah 6 hal yang bikin diskualifikasi di UTBK-SBMPTN 2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Masih ada kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di universitas negeri terbaik di Indonesia. Pendaftaran pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 masih berlangsung 1 April 2021.

Namun, kamu harus cermat saat mendaftar UTBK SBMPTN 2021. Banyak yang  mendapatkan keterangan "gagal" karena kursi habis di pusat UTBK yang dituju.

Saat dihubungi pada Sabtu (27/3/2021), Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyatakan masih mencari solusi terkait status "gagal" tersebut.

Pendaftar yang gagal mendapatkan kursi di pusat UTBK terdekat, disarankan memilih UTBK di luar domisili. Tak ada konsekuensi didiskualifikasi jika memilih UTBK yang tak sesuai dengan lokasi tempat tinggal.

Namun, agar kamu tidak gagal saat mendaftar UTBK-SBMPTN 2021, cermati hal-hal berikut:

Ketua Tim LTMPT Mohammad Nasih menjelaskan, ada 6 hal yang menyebabkan peserta gagal atau didiskualifikasi oleh panitia UTBK.

Berikut 6 penyebab gagal UTBK-SBMPTN 2021:

  1.     Peserta terkonfirmasi positif Covid-19
  2.     Peserta hadir tidak tepat waktu atau terlambat
  3.     Foto dan identitas lain berbeda
  4.     Peserta tidak dapat menunjukkan dokumen yang dipersyaratkan
  5.     Peserta melakukan kecurangan termasuk membawa alat yang tidak diizinkan ke ruang ujian
  6.     Peserta menyalin atau memotret soal

Mereka yang telah lulus pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 juga  tidak boleh mendaftar UTBK-SBMPTN 2021. "Benar tidak boleh, saat mendaftar saja mereka sudah tidak bisa," ujar Nasih.

Baca juga: Daftar 50 universitas terbaik Indonesia versi Webometrics 2021, penting untuk SBMPTN




TERBARU

[X]
×