Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ada kabar yang menggembirakan buat Anda semua yang berencana mudik melalui jalur darat. Pemerintah menjamin, perjalanan menuju kampung halaman tahun ini, baik di Jawa maupun Sumatra, akan lebih nyaman ketimbang arus mudik tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menyatakan, sebagian besar rute mudik sudah terdiri dari empat lajur. Contoh, jalur pantai utara Jawa (Pantura), mulai dari Jatisari, Patokbeusi, Losari, Cirebon, Semarang, sampai Demak.
Departemen PU mematok target pengerjaan perbaikan, pelebaran maupun penambahan ruas di jalur utama maupun alternatif selesai pada 10 hari sebelum (H-10) Lebaran. "Saat ini, persiapan jalan sudah 98%," kata Hermanto, Kamis (10/9).
Kondisi jalan di Sumatra juga lebih baik dibanding tahun lalu. Bahkan seluruh tanjakan di Jambi, lintas timur Sumatra, serta lintas tengah Palembang sudah dibuat lebih landai. Tapi, pemudik mesti mewaspadai titik-titik rawan di lintas barat Sumatra, persisnya di Kabupaten Kampar, yang menghubungkan Riau dan Sumatra Barat. "Daerah itu berpotensi longsor dari tebing batu di pinggir jalan," ujar Hermanto.
Hermanto juga meminta pemudik yang melalui jalur selatan Jawa untuk lebih berhati-hati. Soalnya, kawasan di selatan Jawa baru saja diguncang gempa hebat. Akibatnya, ada jembatan retak di Pangandaran, tapi secara struktur masih bisa dilewati.
Walau arus mudik tahun ini akan lebih nyaman, bukan berarti tak ada lagi kemacetan. Namun, Pemerintah sudah melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi kemacetan. Misalnya, di daerah Nagrek, Pemerintah melebarkan Jalan Cileunyi-Nagrek sepanjang 20 kilometer menjadi empat lajur. Pemerintah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatur pedagang, angkutan umum, dan tukang becak di pasar tumpah. "Seperti di Sumpiuh, Cirebon dan lainnya akan diberi pagar portable oleh pemda," kata Hermanto.
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal memperkirakan, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini mencapai 16,25 juta orang, naik ketimbang tahun lalu yang cuma 15,3 juta orang. Sebagian akan dilayani angkutan bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.
Tahun ini, jumlah bus yang siap melayani pemudik sebanyak 34.358 unit dan 227 kereta api. Sedang angkutan laut dan udara yang siap membawa pemudik masing-masing sebanyak 725 kapal laut dan 276 pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













