kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Jalani Fit and Proper Test, Herindra Dinyatakan Lolos Jadi Calon Kepala BIN


Rabu, 16 Oktober 2024 / 16:18 WIB
Jalani Fit and Proper Test, Herindra Dinyatakan Lolos Jadi Calon Kepala BIN
ILUSTRASI. Herindra bakal jadi calon kepala BIN menggantikan Budi Gunawan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DPR RI menggelar fit and proper test calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra hari ini (16/10).

Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin langsung uji kelayakan dan kepatutan tersebut bersama tim yang telah dibentuk untuk proses pergantian Kepala BIN.

Fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). 

Pelaksanaan uji kelayakan calon Kepala BIN (KaBIN) digelar secara tertutup. 

Uji kelayakan terhadap calon Kepala BIN biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, dan luar negeri. 

Namun karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum resmi terbentuk, maka fit and proper rest terhadap Herindra dilaksanakan oleh tim yang dibentuk DPR pada rapat paripurna, Selasa (15/10). Tim terdiri atas pimpinan DPR dan perwakilan 8 fraksi yang ada di DPR.

Pelaksanaan uji fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan dalam waktu satu jam.

Baca Juga: Banyak Menterinya Masuk Kabinet Prabowo, Jokowi : Itu Hak Prerogatif Presiden

“Kami pimpinan DPR bersama dengan tim perwakilan semua fraksi di DPR melakukan pertimbangan, atau fit and proper terkait calon Kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra,” ujar Puan usai memimpin uji kelayakan calon Kepala BIN, Rabu (16/10).

Menurut Puan, tim pertimbangan pergantian calon Kepala BIN sepakat menyatakan Herindra memenuhi syarat. 

Puan menegaskan, Herindra lolos uji kelayakan sebagai calon Kepala BIN dan akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Ketum Gerindra itu resmi menjadi presiden.

“Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” jelas Puan.

Hasil fit and proper test ini akan dibawa ke dalam Rapat Paripurna esok hari, Kamis (17/10), untuk dijadikan sebagai keputusan bersama DPR. 

Setelahnya pimpinan DPR akan mengirimkan hasil pertimbangan tentang pergantian Kepala BIN kepada Pemerintah.

Saat ditanya apakah Herindra akan dilantik bersamaan dengan menteri-menteri kabinet Prabowo nanti, Puan menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah. Karena DPR hanya bertugas memberikan pertimbangan. 

Prabowo sendiri akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober mendatang.

“Setelah ini pimpinan DPR akan berkirim surat kepada Pemerintah bahwa nanti pelantikan kapan, kami akan serahkan kepada Pemerintah,” ujar Puan.

Usai menjalani fit and proper test, Herindra hanya berbicara singkat.

Baca Juga: Cagub Jakarta Pramono Anung Sambangi Kertanegara Saat Prabowo Panggil Calon Menteri

“Kita harus berkolaborasi dari seluruh stakeholder, intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia,” kata Herindra.

Fit and proper test kepada Herindra dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan surat presiden (Surpres) kepada DPR tentang permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala BIN.

Menurut Puan, nama Herindra yang kini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) menjadi satu-satunya yang ditunjuk Jokowi alias calon tunggal untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.

“Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi, Surpres Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” ucap Puan.

Presiden Jokowi mengatakan, pemberhentian Budi Gunawan dari jabatan Kepala BIN hanya soal administrasi saja. Administrasi yang dimaksud karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 Oktober.

"Sehingga itu dilakukan dan kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas permintaan dari pak Prabowo," ujar Jokowi.

Selanjutnya: Mitsubishi Fuso Lakukan Perubahan Minor pada Varian Fighter-X, Tampil Lebih Tangguh

Menarik Dibaca: Apakah Kopi Menyebabkan Asam Lambung? Cek Faktanya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×