kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta Macet, Foke Mencari Solusi


Jumat, 12 Juni 2009 / 16:09 WIB


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jalanan ibukota Jakarta terkenal akan kemacetannya. Salah satu penyebabnya adalah jumlah pengguna kendaraan bermotor yang terus menanjak. Berdasarkan data Kepolisian Daerah Metro Jaya tahun 2002-2007, pertumbuhan jumlah sepeda motor di Jakarta rata-rata 327.540 unit per tahun atau 897 unit per hari. Ini yang kemudian menjadi masalah besar bagi Jakarta.

Menurut Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, pihaknya tengah mencari solusi agar dapat mengatur penggunaan kendaraan bermotor. Pasalnya, peraturan yang ada tidak dapat melarang masyarakat untuk melakukan aksi jual beli kendaraan motor. "Bahkan kemarin malam saya sudah bertemu dengan Kapolda, Kabid lantas dan Dinas Perhubungan," jelasnya.

Rencananya, minggu depan, dia akan bertemu secara intensif dengan Kapolda untuk mencari solusi terbaik dalam menangani masalah ini. Nantinya, aturan penggunaan kendaraan motor yang diputuskan, juga akan mencakup penggunaan kendaraan beroda empat.

Sekadar catatan, jumlah kenaikan roda dua tersebut sebesar empat kali lipat lebih banyak dibandingkan pertumbuhan jumlah mobil pribadi di Jakarta. Pertumbuhan jumlah mobil pribadi di Jakarta pada periode yang sama rata-rata 80.267 unit per tahun atau 220 unit per hari.

Disamping itu, data Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan, pertambahan jumlah kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen per tahun. Sedangkan pertumbuhan luas jalan relatif tetap, sekitar 0,01 persen per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×