Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diprediksi telah berada pada jalur pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif pada kuartal kedua tahun 2021. Tanda pemulihan tersebut juga terlihat dari pertumbuhan realisasi investasi.
Mengacu data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), capaian realisasi investasi kuartal I tahun 2021 sebesar Rp 219,7 triliun. Angka itu meningkat sebesar 2,3% dari periode sebelumnya, dan naik 4,3% dibandingkan tahun 2020.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta tren positif itu untuk dapat dipertahankan. Termasuk dengan menjaga penanganan Covid-19 sehingga tak terjadi lonjakan kasus.
"Kebijakan mudik Lebaran misalnya, meskipun telah dilarang, namun tetap tidak mampu membendung secara penuh mobilitas masyarakat. Kondisi yang tentunya akan meningkatkan risiko lonjakan kasus dan penyebaran Covid-19," ujar Muhaimin dalam keterangan pers, Senin (17/5).
Baca Juga: Pertumbuhan produksi industri China melambat pada April
Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu juga menyoroti program vaksinasi. Program vaksinasi perlu terus didorong mengingat saat ini hal itu belum mencapai target.
Muhaimin menilai investasi di Indonesia dipercaya berada pada jalur pemulihan. Hal itu terlihat seiring dengan semakin agresifnya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) dari berbagai sektor, seperti financial technology dan logistik, yang mulai memasuki pasar bursa sebagai upaya untuk mendapatkan pendanaan.
Melalui pendanaan tersebut diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut dapat mendorong banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu mitra mereka untuk terus tumbuh.
Selain pada perusahaan rintisan, investasi di sektor manufaktur perlu terus didorong. Mengingat sektor tersebut merupakan salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama bagi industri yang memiliki nilai tambah tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja.
Menurutnya, melalui fungsi anggaran, DPR perlu secara berkala mengevaluasi besaran anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang untuk sebagian ditopang dengan keberhasilan program vaksinasi nasional yang belum mencapai target. Per 30 April 2021, realisasi dana PEN telah mencapai 22,3%.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, perusahaan-perusahaan yang menerima pendanaan program PEN harus dapat memberikan dampak bagi ekosistem sejenis. Terutama bagi startup yang melibatkan UMKM sebagai mitra mereka.
”Bersama-sama pemerintah, DPR RI dapat melakukan penghitungan kembali besarnya dana transfer bagi daerah, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi sebagai kawasan tujuan investasi untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut di antaranya melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan pelaku usaha di daerah-daerah tersebut,” kata legislator dapil Jawa Timur VIII itu.
Muhaimin bilang untuk menjaga ekosistem yang kondusif bagi investasi, salah satunya adalah keamanan wilayah. Dengan begitu bisa meningkatkan kepercayaan calon investor khususnya bagi mereka yang menyasar sejumlah sektor di daerah.
Selanjutnya: Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Senin 17 Mei 2021, intip sebelum tukar valas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News