kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jaga kinerja ekspor, Kemendag siapkan strategi jangka pendek dan menengah


Senin, 21 September 2020 / 00:30 WIB
Jaga kinerja ekspor, Kemendag siapkan strategi jangka pendek dan menengah


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Peran para perwakilan perdagangan RI tersebut beragam, diantaranya meliputi;

(1) menginformasikan non tariff measure dan non tariff barriers yang menjadi hambatan masuknya produk indonesia serta aturan negara setempat yang diduga melanggar ketentuan WTO,

(2) memantau pemanfaatan dan skema perdagangan yang sudah diimplementasikan,

(3) membantu penyelesaian dagang dengan negara akreditasi,

(4) menggali  dan menyampaikan informasi peluang ekspor barang dan jasa serta menarik investasi sektor barang akreditasi, serta

(5) melakukan pendekatan intensif kepada sejumlah negara di Afrika dan Timur Tengah agar  merespon usuan indonesia untuk merundingkan PTA (preferential trade agreement) serta mendukung gerakan pemulihan ekspor nasional.

Selain menyampaikan strategi ekspor ke depan, Agus juga memaparkan capaian realisasi kinerja ekspor Indonesia di  delapan bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: Kementan tegaskan tak pernah bebaskan RIPH bawang putih

Dalam paparan tersebut, ia menuturkan bahwa kinerja ekspor RI sepanjang Januari - Agustus 2020 mencapai sebesar US$ 103,15 miliar atau turun 6,51% dibanding periode sama tahun lalu, sementara realisasi impor RI pada di sepanjang Januari - Agustus 2019 mencapai US$ 92,10 miliar atau turun `8,06% dibanding realisasi periode sama tahun lalu.

Dengan capaian tersebut, RI  tercatat masih membukukan surplus perdagangan sebesar US$ 11,05 miliar, namun Agus mengingatkan bahwa Indonesia tetap tidak boleh lengah, sebab surplus yang dipicu oleh realisasi impor yang turun secara signifikan.

Selanjutnya: PSBB Jakarta diperketat, ini syarat keluar masuk Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×