kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga kestabilan ekonomi, Hipmi komitmen pertahankan usaha dan tidak lakukan PHK


Jumat, 20 Maret 2020 / 22:06 WIB
Jaga kestabilan ekonomi, Hipmi komitmen pertahankan usaha dan tidak lakukan PHK
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membuat sepatu. PHO KONTAN/Achmad Fauzie/03/08/07.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian global masih akan dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar. Di tengah upaya memperbaiki kinerja perekonomian, selain peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah dan belum selesainya isu perang dagang antara AS dan China, dunia juga dihadapkan pada kasus virus Corona (Coviv-19) yang dampaknya tidak dapat dikatakan kecil bagi perekonomian global.

Ketua Bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan & Lingkungan Hidup Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Robert Muda Hartawan mengatakan, untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional, Hipmi menghimbau kepada seluruh pelaku ekonomi di seluruh Indonesia untuk tetap menjalankan usaha dan menjaga produktivitas bisnisnya seperti biasa dengan tetap mempertimbangkan keamanan, kebersihan, dan dampak penyebaran virus covid 19.

Baca Juga: BRI kaji turunkan bunga kredit segmen UMKM

Robert juga menghimbau kepada seluruh pelaku ekonomi nasional dalam rangka menghadapi situasi ekonomi yang akan datang, untuk tidak mengambil kebijakan-kebijakan yang mencederai ketahanan ekonomi nasional. Misalnya dengan melakukan PHK tenaga kerja besar-besaran yang akan meningkatkan pengangguran.

"Situasi sulit karena virus corona akan kita lalui bersama-sama. HIPMI akan berjuang keras mempertahankan usaha setiap anggota, supaya terus berjalan dan tidak ada PHK. Kita juga berharap pemerintah bisa membantu pengusaha muda," ujar Robert, Jumat (20/3).

Robert juga berpesan kepada seluruh pelaku ekonomi nasional untuk tidak mengambil keuntungan sesaat di atas penderitaan rakyat dengan menimbun bahan pokok atau kebutuhan masyarakat dengan tujuan agar dapat menjual dengan harga tinggi di masa yang akan datang.

Kemudian, para stakeholder ekonomi nasional baik pengusaha, buruh, pemerintah, UMKM mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dalam mengambil keputusan dan bertindak.

Baca Juga: Kematian akibat corona di AS tembus 200, Wall Street naik tipis




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×