Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
"Para stakeholder harus bekerja bersama untuk menciptakan kondisi dan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) ketimbang berselisih. Bersama-sama kita semua bisa menghadapi situasi yang sangat tidak menentu ini," ucap dia.
Dia berharap, pemerintah pusat dan daerah fokus mengatasi penyebaran virus corona supaya cepat terkendali, dan mendukung pengusaha khususnya pengusaha muda melalui stimulus ekonomi yang terbaik, baik dari sisi perpajakan, kredit/cash flow, maupun keringanan beban operasional dari aspek listrik atau air yg menjadi milik negara.
"Stimulus diperlukan dalam jangka waktu menyesuaikan kondisi mungkin bisa satu tahun. Kemudian ketahanan pangan perlu sekali diperhatikan," ucap dia.
Robert pun bercerita mengenai para pengusaha yang sudah merasakan dampaknya. Menurutnya, sektor yang terkena dampak paling parah dari Covic-19 adalah pariwisata. Seperti misalnya event-event, restoran, dan perhotelan.
Baca Juga: Edan! Cegah corona Thailand wajibkan asuransi kesehatan Rp 1,59 miliar bagi WNA
"Kalau restoran sepi, distributor/supplier juga drop. HIPMI menghimbau kepada pemerintah untuk fokus dengan pos nya masing-masing. Kita berharap sesuai, bisa terkendali dan secepatnya bisa diatasi. Seperti kredit, tidak semua UMKM menggunakan KUR walaupun usahanya kecil. UMKM juga tapi kreditnya bukan kredit KUR. itu juga perlu dipikirkan oleh pemerintah atau perbankan," ungkap dia.
Dengan demikian, dirinya pun mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah dan berharap ada langkah-langkah dari pemerintah. Selain itu, Robert juga mengusulkan kepada pemerintah terkait untuk mengadakan help desk di masing-masing pos kementerian. "Prinsipnya apresiasi dengan kebijakan yang ada, perlu percepatan. Untuk membantu agar ada help desk untuk setiap kementerian/lembaga," tutur Robert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News