kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi tuan rumah presidensi G20, ini yang menjadi harapan pemerintah Indonesia


Selasa, 07 Desember 2021 / 11:57 WIB
Jadi tuan rumah presidensi G20, ini yang menjadi harapan pemerintah Indonesia
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam Presidensi G20 yang akan dilaksanakan pada 2022 mendatang. Presidensi ini Ini merupakan kali ketiga dalam situasi pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia pun tetap harus waspada akan penyebaran varian baru Covid-19 yakni omicron yang kini mulai merajalela.

“Penyebaran omicron ini menunjukkan adanya ketimpangan vaksin antara negara maju dan negara berkembang. Kita ketahui, omicron muncul dari benua Afrika atau Afrika Selatan, yang vaksinasi rate-nya baru 24%. Seluruh Afrika baru rata-rata 7%,” ujar Menko Airlangga dalam teleconference Sherpa Meeting I Presidensi G20, Selasa (7/12).

Baca Juga: BI sebut pentingnya pembahasan kembali mata uang digital saat presidensi G20

Airlangga mengatakan, penyebaran pandemi yang belum selesai ini jelas akan mengganggu kehidupan masyarakat dan juga mengganggu proses pemulihan ekonomi. Menurutnya, pembukaan ekonomi masih sangat tergantung bagaimana cara menangani pandemi tersebut, termasuk varian baru, dan bagaimana tidak panik dalam menghadapi varian baru tersebut.

Lebih lanjut, Airlangga berharap adanya kolaborasi global yang sangat diperlukan, yakni dengan melalui Presidensi G20 Indonesia, diharapkan bisa membuat langkah-langkah serta trobosan yang lebih kuat dan konkret. Sebab, Dia menilai, selama ini penanganan Covid-19 cenderung masih secara individual di masing-masing negara.

Presidensi G20 ini juga nantinya, akan memberikan kesempatan untuk menunjukkan bahwa Indonesia  bisa menjadi leadership atau kepemimpinan global dan menjawab berbagai tantangan yang ada. “Perhatian pemerintah, tentu melihat bahwa pemulihan ekonomi ini harus diselenggarakan dengan sifatnya yang  inklusif, berdaya tahan dan berkesinambungan,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×