kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi ketua IAEI, Sri Mulyani ingin kembangkan ekonomi syariah Indonesia


Minggu, 25 Agustus 2019 / 10:58 WIB
Jadi ketua IAEI, Sri Mulyani ingin kembangkan ekonomi syariah Indonesia
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemban tugas baru sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023. 

Dalam Muktamar ke-4 IAEI, Jumat (23/8) hingga Sabtu (24/8), Sri Mulyani ditunjuk sebagai ketua menggantikan Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro yang telah menjabat selama dua periode dalam organisasi tersebut. 

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan dan harapan yang diberikan untuk menjalankan organisasi IAEI sampai 4 tahun ke depan. Dengan penuh kerendahan hati dan kesungguhan saya akan berusaha mewujudkan harapan tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Sabtu (24/8). 

Baca Juga: Per Maret 2019, baru 19% dari 50.048 investor syariah yang aktif

Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat muslim yang terbesar di dunia, menurutnya, mempunyai potensi besar dalam mengembangkan perekonomian Islam. Namun di saat yang sama, tantangan ekonomi Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan dan kesempatan yang adil untuk semua tidak mudah. 

“Selama empat tahun ke depan saya akan berupaya untuk membangun  IAEI menjadi organisasi para akademisi, ekonom-ekonom, praktisi dan industri dan policymakers yang profesional dan unggul sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” tuturnya. 

Beberapa program nyata yang akan dijalankan Sri Mulyani dalam masa jabatannya, antara lain pengembangan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, serta mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah, mendorong sinergi antara akademisi, industri dan pemerintah atau otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah. 

Baca Juga: Ketua IAEI: Keuangan syariah harus eksis karena dibutuhkan oleh industri

“Juga mendukung upaya membangun wajah Islam yang inklusif dan sejalan dengan semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” pungkas dia. 

Untuk melaksanakan program tersebut, Sri Mulyani mengatakan akan melibatkan dukungan dari pra akademisi, juga pelaku bisnis dan pembuat kebijakan. Seluruh unsur tersebut akan terwakili dalam kepengurusan IAEI 2019-2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×