Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar pengunduran diri CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, sebagai staf khusus presiden dibenarkan pihak Isatana.
Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi telah menyetujui pengunduran diri Andi Taufan tersebut.
"Presiden sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri Saudara Andi Taufan dan memahami alasan yang mendasari dan disampaikan oleh yang bersangkutan," kata Pramono, Jumat (24/4).
Baca Juga: Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri dari staf khusus presiden
Lebih lanjut dia pun mengatakan, Jokowi menghargai komitmen Andi yang ingin mengabdi secara penuh kepada penguatan ekonomi masyarakat bawah, terutama usaha mikro. Apalagi, penguatan ekonomi UMKM menjadi perhatian Jokowi selama ini.
Dalam surat terbuka, Andi Taufan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai staf khusus Jokowi.
"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4).
Dalam keterangannya, Andi pun berterima kasih kepada Jokowi karena sudah diberikan kepercepayaan sekaligus memohon maaf atas kekurangan yang terjadi saat dirinya menjabat sebagai staf khusus presiden.
Baca Juga: Stafsus Presiden Belva Devara mundur, undangan debat terbuka berakhir
"Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," lanjut Andi.
Sebelumnya, nama Andi Taufan ramai diperbincangkan karena adanya surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet yang ditujukan kepada camat untuk mendukung PT Amartha Mikro Fintek dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 pada 1 April 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News