kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Investor Eropa Sebut Birokrasi Perizinan Berusaha di Indonesia Masih Rumit


Senin, 09 Desember 2024 / 14:43 WIB
Investor Eropa Sebut Birokrasi Perizinan Berusaha di Indonesia Masih Rumit
ILUSTRASI. Kawasan perkantoran di pusat kota Jakarta, Rabu (31/5/2023). (KONTAN/Fransiskus Simbolon). Kamar Dagang Eropa menilai terdapat sejumlah tantangan saat akan berinvestasi di Indonesia. Salah satunya birokrasi yang rumit.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  European Business Chambers of Commerce (EuroCham) atau Kamar Dagang Eropa menilai terdapat sejumlah tantangan saat akan berinvestasi di Indonesia. Salah satunya birokrasi yang rumit menjadi tantangan saat akan berinvestasi di Indonesia.

Ketua EuroCharm Francois de Maricourt menyampaikan, ketika ingin berinvestasi di Indonesia, diperlukan mengajukan perizinan yang berlapis.

“Salah satu tantangan umum yang disebutkan oleh anggota kami dan calon investor adalah birokrasi. Sayangnya, di Indonesia masih ada banyak regulasi dari berbagai entitas,” tutur Maricourt kepada awak media, Senin (9/12).

Baca Juga: Butuh Investasi Rp 13.528 Triliun untuk Kerek Pertumbuhan Ekonomi 8% di 2029

Dengan birokrasi yang rumit tersebut, Ia menyarankan agar pemerintah Indonesia bisa menyederhanakan proses perizinan investasi. Hal ini dinilai sangat membantu untuk menarik investasi yang masuk ke Indoensia lebih banyak lagi.

Tantangan lainnya, yakni terkait perjanjian perdagangan. Ia membandingkan dengan Vietnam. Ketika Vietnam menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa, ekspor Vietnam ke UE meningkat secara signifikan.

Menurutnya, saat ini, beberapa perusahaan di Indonesia sulit bersaing karena belum ada tarif khusus untuk perusahaan Indonesia. Hal ini karena perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) tak kunjung ditandatangani.

“Kami sangat berharap akan ada kemajuan dalam penandatanganan perjanjian perdagangan Indonesia-Uni Eropa ini karena ini sangat mendukung aliran perdagangan dan investasi,” ungkapnya.

Baca Juga: BKPM Tawarkan Investasi di Sektor Energi Baru Terbarukan ke Investor Eropa

Selanjutnya: Amien Rais: Partai Ummat Menyatakan Dukungan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menarik Dibaca: Apakah Buah Mangga Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×