Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para investor surat utang negara pemerintah berbondong-bondong menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, pada Senin (13/10/2025).
Purbaya sampai di Kantor DJP sekitar pukul 15.50 WIB, dan pertemuan dengan para investor itu selesai pukul 17.30 WIB.
Sederet investor yang mayoritas berasal dari perbankan dan sekuritas BUMN maupun swasta terlihat menghadiri pertemuan tersebut.
Di antaranya yang hadir ialah Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu, Presiden Direktur BCA Gregory Hendra Lembong, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, hingga Chief Economist Bank Permata Josua Pardede.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Minta Tolong kepada JP Morgan, untuk Apa?
Purbaya bilang, pertemuan ini menjadi kali pertama dirinya bertemu secara resmi dengan para investor surat utang pemerintah.
"Sebenarnya mereka yang pengen tahu, saya kayak gimana orangnya. Benar enggak bisa deliver segala macam? Apa landasan kebijakan saya ke depan untuk memastikan bahwa kita bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat? Dan salah satu concern mereka adalah iklim investasinya di sini nggak bagus-bagus, apa cara saya untuk memperbaiki itu?" ujar Purbaya setelah pertemuan.
Kepada investor, Purbaya menjelaskan bahwa masalah pada iklim investasi telah menjadi pekerjaan rumah yang dihadapi pemerintah selama puluhan tahun.
Bahkan, meskipun pemerintah telah mengupayakan percepatan proses perizinan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), hingga Online Single Submission (OSS), masalah tersebut tetap tidak terselesaikan.
Baca Juga: Bertemu Menkeu Purbaya, Begini Penjelasan Bos BRI Danareksa Sekuritas
Oleh karenanya, kali ini pemerintah akan memperbaiki iklim investasi dengan membentuk Tim Percepatan Program Pembangunan Unggulan. "Jadi kita akan memperbaiki itu melalui tim percepatan program pembangunan unggulan yang mau dibentuk dengan Menko Perekonomian," ucapnya.
Selanjutnya, pemerintah akan membuka pengaduan bagi pengusaha yang berkaitan dengan iklim investasi.
Dari aduan ini, pemerintah akan berupaya mencari solusinya.
"Kita akan pecahkan. Saya akan gelar perkara setiap satu hari dalam satu minggu akan saya dedikasikan untuk memecahkan perkara di situ. Jadi orang bisa ngadu ke situ, saya akan bereskan. Yang ngadu, yang diadukan, hakimnya kita beresin," tukasnya.
Selanjutnya: Zelenskiy Bakal Kembali Kunjungi Trump di Gedung Putih pada Jumat Nanti
Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (14/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News