kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investasi menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi


Senin, 05 Mei 2014 / 17:52 WIB
Investasi menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Jadwal keberangkatan Kereta Prameks dari Kutoarjo-Jogja hari ini hingga sepekan, Senin-Minggu, 12-18 Desember 2022


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Investasi masih bisa menjadi pegangan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pemulihan investasi yang mulai terlihat pada triwulan pertama 2014 menjadi tanda perbaikan laju investasi tahun ini.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual, melihat kinerja ekspor tahun ini memang sulit. Secara global permintaan produk dari Indonesia lemah terutama China. Apalagi ekspor Indonesia banyak terkait dengan sumber daya alam yang berhubungan dengan rendahnya harga komoditas.

Satu hal yang masih bisa menjadi pendorong pertumbuhan tahun ini yaitu investasi. Sebelumnya pada tahun ini laju investasi berada pada kisaran 4% dan pada triwulan I 2014 meningkat menjadi 5,13%.

"Apalagi ada kejelasan aturan Daftar Negatif Investasi (DNI)," tutur David kepada KONTAN di Jakart, Senin (5/5). Adapun untuk tahun ini, dirinya memperkirakan pertumbuhan akan berada pada kisaran 5,5%.

Di sisi lain, Ekonom DBS Gundy Cahyadi berpendapat dengan melihat pertumbuhan triwulan satu kecil kemungkinan pemerintah bisa mencapai target pertumbuhan 6% sesuai APBN. Dirinya melihat pertumbuhan masih akan berada dalam kisaran perkiraan Bank Indonesia yaitu 5,5%-5,9%.

Ada dua penyebabnya. Pertama, ekonomi domestik masih kuat dengan konsumsi rumah tangga yang tinggi. Kedua, pertumbuhan investasi yang secara berkelanjutan mengalami pemulihan.

Sebagai informasi,  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2014 hanya bertumbuh 5,21% secara tahunan (year on year). Penyebab laju pertumbuhan melambat periode pertama tahun politik ini adalah pengeluaran ekspor barang dan jasa yang turun pertumbuhannya sebesar 0,78%.

Padahal pada periode triwulan pertama 2013 kemarin laju pertumbuhan dari ekspor barang dan jasa tumbuh positif sebesar 3,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×