kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Investasi Fisik Jadi Penahan Laju Ekonomi pada Kuartal III-2025


Rabu, 05 November 2025 / 17:03 WIB
Diperbarui Rabu, 05 November 2025 / 17:18 WIB
Investasi Fisik Jadi Penahan Laju Ekonomi pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Indonesia kembali mengalami inflasi pada September 2025 setelah bulan sebelumnya sempat deflasi. Inflasi September 2025 tercatat sebesar 0,21% secara bulanan, berbalik arah dari deflasi 0,08% yang terjadi pada Agustus 2025. Secara tahunan alias year on year (yoy), inflasi September 2025 tercatat sebesar 2,65%. Inflasi tahunan mencapai level tertinggi sejak Juni 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat 5,04% secara tahunan alias year on year (yoy).

Angka ini melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,12% yoy.

Meskipun secara keseluruhan masih menunjukkan laju yang stabil di atas 5%, pemulihan investasi fisik atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tampak masih tertahan dan menjadi faktor penahan utama pertumbuhan ekonomi periode ini.

Baca Juga: Ekonom Pertanyakan Lonjakan Investasi di Laporan BPS, Data PMTB dan BKPM Tak Selaras

Berdasarkan data BPS yang diolah PIER, PMTB hanya tumbuh 5,04% yoy pada kuartal III, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 6,99% yoy.

Perlambatan terutama terjadi pada komponen bangunan dan mesin/pelengkapnya, dua sektor yang berperan besar dalam menopang investasi fisik.

Sektor bangunan (construction) hanya tumbuh 4,21%, turun dari 4,98% pada kuartal sebelumnya dan juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kuartal III-2024 sebesar 7,48%.

Baca Juga: Apindo Beberkan 4 Strategi Jaga Laju Pertumbuhan Ekonomi hingga 2029

Sementara itu, sektor mesin dan peralatan juga mengalami penurunan dari 25,30% pada kuartal II-2025 menjadi sebesar 17% pada kuartal III-2025. Namun, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kuartal III-2024 sebesar 11,17%.

Di sisi lain, industri pengolahan pada kuartal III-2025 tercatat tumbuh 5,54% atau meningkat dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 4,72%.

Namun jika dibandingkan dengan kuartal II-2025 mengalami penurunan, di mana pada kuartal II-2025 industri pengolahan tercatat tumbuh 5,68%.

Baca Juga: Realisasi Belanja Pemerintah Menentukan Laju Ekonomi Semester II 2025

Selanjutnya: Data Ekonomi Positif Tak Hentikan Pelemahan Rupiah Hari Ini (5/11)

Menarik Dibaca: Skin Rash Cream GENTLY Baby Terbukti Efektif Lindungi Si Kecil dari Ruam Popok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×