Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Inalilahi wainalilahi rojiun. Dua orang yang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggal dunia pada akhir Februari 2022.
Orang dekat Jokowi yang meninggal adalah Miyono Suryosardjono dan Arifin Panigoro. Miyono Suryosardjono adalah paman Presiden Jokowi. Arifin Panigoro adalah salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi saat ini.
Miyono Suryosardjono meninggal dunia pada Minggu, 27 Februari 2022 pukul 19.50 WIB di Solo. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan duka cita yang mendalam atas kabar duka yang disampaikan langsung keluarga almarhum.
“Inna lillāhi wa inna ilaihi rājiūn. Semoga almarhum Bapak Miyono mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Heru kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, dalam keterangan tertulis.
“Kami menerima kabar duka tersebut dari keluarga,” kata Heru.
Baca Juga: Berita Duka, Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Pernah Jadi Pembayar Pajak Terbesar
Rencananya pada Senin 28 Februari 2022, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas akan berangkat ke Solo untuk melayat ke rumah duka. "Rencananya hari Senin pagi, Bapak Presiden akan ke rumah duka di Solo untuk takziah," kata Heru.
Almarhum Miyono Suryosardjono meninggal dunia pada usia 82 tahun karena sakit. Almarhum merupakan kakak kandung ibunda Presiden Jokowi, almarhumah Ibu Sudjiatmi Notomihardjo.
Arifin Panigoro meninggal dunia
Arifin Panigoro meninggal dunia 28 Februari 2022 pukul 03.29 WIB. Arifin Panigoro meninggal dunia di Amerika Serikat.
Arifin Panigoro adalah pengusaha minyak yang terkenal di Indonesia. Arifin Panigoro adalah pendiri dan pemilik perusahaan tambang minyak dan gas yang besar di Indonesia, yakni MedcoEnergi.
Profil Arifin Panigoro
Merujuk Wikipedia, Arifin Panigoro lahir pada 14 Maret 1945. Keluarga besar Arifin Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Arifin Panigoro adalah alumni Elektro Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973. Arifin Panigoro memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door.
Selanjutnya, Arifin Panigoro memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan. Medco kemudian dikenal saat memulai usaha pengeboran minyak tahun 1981 yang salah satu modalnya dari bantuan pemerintah.
Tahun 1992, Arifin Panigoro berhasil membawa Medco untuk menguasai kontrak eksplorasi dan produksi Tesoro di Kalimantan Timur. Perusahaan energi ini pun melantai di bursa saham untuk memperkuat permodalan.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Migas Saat Harga Minyak Tengah Memanas
Sejauh ini, Medco sudah berkembang jadi perusahaan raksasa. Mereka juga masuk ke bisnis pembangkit listrik. Salah satu proyeknya adalah pembangunan sumur panas bumi terbesar di dunia, yang berbasis di Sumatera Utara.
Hingga tahun 2016, Arifin Panigoro termasuk sebagai orang terkaya di Indonesia urutan ke-18. Kekayaan Arifin Panigoro mencapai US% 475 juta.
Tahun 2017, Arifin Panigoro mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak. Arifin Panigoro menjadi salah satu pengusaha dengan pembayar pajak terbesar.
Namun setelah tahun tersebut, Arifin Panigoro tak lagi masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
Selain sebagai pengusaha, Arifin Panigoro juga dikenal sebagai politisi dan publik figur. Arifin Panigoro pernah bergabung dengan PDI Perjuangan. Arifin Panigoro pun pernah duduk sebagai wakil rakyat sejak tahun 1999 hingga tahun 2004.
Arifin Panigoro turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan.
Arifin Panigoro juga menjadi tokoh publik di bidang olahraga. Arifin Panigoro aktif di dunia sepak bola Indonesia. Arifin Panigoro adalah penggagar Liga Primer Indonesia.
Pada 13 Agustus 2019, Arifin Panigoro menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo. Jokowi juga mendaulat Arifin Panigoro sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 13 Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
