Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tawarkan teknologi pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi melalui kartu kendali berbasis smart card.
Kartu pintar mirip e-Toll ini dilengkapi chip atau memori yang berisi data kendaraan, seperti STNK dan jatah konsumsi BBM bersubsidi. Apabila terjadi transaksi pembelian BBM bersubsidi di SPBU, maka otomatis volume BBM bersubsidi yang menjadi jatah ikut berkurang.
"Jika jatah volume konsumsi BBM hanya 10 liter per hari, terus membeli 15 liter, maka kelebihan harus menggunakan BBM non subsidi ," kata Unggul Priyanto, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi, Energi, dan Mineral di Jakarta, Rabu (3/5).
Unggul mengatakan, apabila teknologi ini diterima pemerintah untuk diaplikasikan sebagai pengendali konsumsi BBM bersubsidi, nantinya akan memudahkan pemerintah melakukan pengawasan BBM bersubsidi di lapangan. "Dengan teknologi ini tidak ada lagi penipuan," jelasnya.
Kartu pengendali akan ditunjukkan kepada petugas SPBU saat ingin membeli BBM. Kartu itu kemudian ditaruh di card reader yang terpasang di SPBU untuk membaca data BBM bersubsidi untuk kendaraan yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News