kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

BPPT: Banyak tabung 3 kg tak sesuai SNI


Senin, 04 Oktober 2010 / 13:37 WIB
BPPT: Banyak tabung 3 kg tak sesuai SNI


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) masih menemukan tabung elpiji ukuran 3 kg yang berkualitas rendah. Padahal, pemerintah sudah sudah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

BPPT menilai banyaknya tabung berkualitas rendah karena penerapan SNI tidak sempurna. Ini terlihat saat pengujian terhadap tabung baru 3 kg dengan menggunakan katup standar dan regulator baru.

BPPT menemukan masih sekitar 22% kebocoran pada sambungan regulator dan katup. Tak hanya itu, dalam kondisi terpasang pada katupnya, sumbu regulator juga tidak berada tepat pada sumbu katup. Namun, masih ada kemiringan sekitar 2,5 derajat.

Tak hanya itu, BPPT juga menilai pengawasan standar operasional di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) juga tidak ketat. Sebab, SPPBE masih mendistribusikan tabung gas yang bocor.

Kemudian, identitas tabung elpiji juga tidak lengkap. Sebab, tabung tersebut tidak disertai tanggal pengisian dari SPPBE setempat. Padahal, ini sangat penting untuk menyelediki bila terjadi kasus ledakan.

Temuan BPPT ini disampaikan anggota Komisi VII DPR Sutan Sukarnotomo saat rapat kerja dengan Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Surya Wirawan, Senin (3/10). Makanya, ia meminta pemerintah untuk memperbaiki kualitas SNI tersebut. "Kalau SNI-nya saja tidak sempurna, bukan tidak mungkin kasus ledakan tabung gas bakal terus berulang," kata Sutan.

Putu Surya Wirawan mengakui hasil investigasi BPPT itu. Ia juga bilang, pihaknya memang tengah mengkaji untuk mengevaluasi seluruh SNI program konversi tersebut. "Kami pasti akan menyempurnakan SNI tersebut," kata Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×