kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah lima topik pembahasan Boediono-Tim Transisi


Selasa, 02 September 2014 / 16:23 WIB
Inilah lima topik pembahasan Boediono-Tim Transisi
ILUSTRASI. Ada tiga bank pelat merah yang menjadi Mitra Instansi Pengelola (MIP) dalam pungut salur dana kompensasi batubara. KONTAN/Muradi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Selama dua jam Wakil Presiden Boediono bertemu dengan tim transisi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Menurut juru bicara tim transisi Andi Widjajanto ada lima hal yang menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Pertama, tim transisi meminta masukan Boediono mengenai penguatan kelembagaan kepresidenan. Terutama terkait pembagian tugas yang dilakukan oleh presiden Susilo bambang yudhoyono (SBY) dengan Boediono selama ini.

Termasuk didalamnya mengenai lembaga kepresidenan beserta struktur staf dan susunan kelompok kerja (pokja). Andi mengaku sejumlah masukan telah diberikan oleh Boediono. Masukan itu menjadi salah satu informasi penting dalam membangun lembaga kepresidenan di masa kepemimpinan Jokowi-JK kelak.

Kedua, dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan mengenai kondisi ekonomi makro. Hal ini terkait dengan pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2015, serta anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015.

"Tadi pak Boediono sudah memberi saran, tinggal nanti kami menindaklanjutinya," kata Andi, Selasa (2/9) di kantor wakil presiden, Jakarta.

Beberapa masukan yang diberikan itu diantaranya pemerintahan Jokowi-JK harus bisa menentukan program mana yang dimasukan di RAPBN 2015, atau diajukan dalam APBN-P 2015. Jokowi-JK diminta untuk tetap mempertimbangkan proses politik yang terjadi.

Ketiga, dalam kesempatan tersebut Boediono juga menanyakan soal rencana pembangunan tol lau. Seperti diketahui, salah satu proyek andalan Jokowi ketika kampanye adalah pembuatan tol laut. Andi bilang, menurut Boediono tim transisi harus bertemu menteri perhubungan jika ingin merealisasikan program tersebut.

Keempat, pertemuan tersebut juga membahas program kesejahteraan sosil. Tim transisi meminta sejumlah data yang terkait data kependudukan. Ia mencontohkan data yang ditanyakan adalah jumlah penduduk miskin, apa mata pencahariannya dan sebagainya.

Kelima, tim transisi juga diminta untuk memperhatikan pembangunan di provinsi Papua. "Pak Boediono cerita panjang lebar mengenai kondisi Papua," kata Andi.

Setelah pertemuan ini, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan lainnya dari pihak pemerintah. Boediono mengarahkan tim transisi untuk bertemu dengan sejumlah menteri koordinator di kabinet indonesia bersatu jilid dua, serta menteri sekertaris negara (mensesneg) Sudi Silalahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×