kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Inilah kronologi teror bom di pesawat Batik Air


Jumat, 17 April 2015 / 14:21 WIB
Inilah kronologi teror bom di pesawat Batik Air
ILUSTRASI. serial I Don't Love Him di Viu


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sebuah pesan singkat yang diterima karyawati Batik Air, Jumat (17/4/2015) pukul 07.02 WIB, membuat geger. Pesan singkat itu berisi pemberitahuan bahwa ada bom di dalam pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan BTK-6171, yang terbang dari Ambon menuju Jakarta.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto menjelaskan, pesawat berpenumpang 122 warga negara Indonesia dan enam kru itu terbang dari Ambon pada pukul 04.20 WIT.

Ketika sang karyawati itu mendapat ancaman bom, posisi pesawat berada 40 mil (64,37 km) sebelum Makassar.

"Petugas tower Bandara Pattimura langsung berkomunikasi dengan pilot, selain juga berkomunikasi dengan petugas tower Bandara Sultan Hasanuddin untuk bisa mendaratkan pesawat secara darurat di sana," ujar Agus kepada wartawan, Jumat siang.

Pesawat yang dikemudikan Kapten Luther Lithan tersebut, lanjut Agus, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 07.20 Wita. Penumpang pesawat tersebut langsung dievakuasi ke dalam area bandara, sementara tim Gegana langsung menyisir seluruh pesawat.

"Pesawat langsung dipagari garis polisi, lalu tim Jihandak Brimob Polda Sulawesi Selatan disterilisasi. Barang bawaan penumpang juga tidak luput diperiksa," ujar Agus.

Hasilnya, petugas tidak menemukan bom. Pesawat kemudian disiapkan untuk terbang kembali ke kota tujuan. Penumpang yang sebelumnya sudah dievakuasi ke dalam bandara lalu kembali masuk ke pesawat.

Menurut Agus, pihaknya memeriksa karyawati Batik Air itu untuk menelusuri siapa yang mengirimkan pesan singkat tersebut.(Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×