kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Kris Wiluan, eks orang terkaya RI ke-40 yang terancam 7 penjara di Singapura


Jumat, 07 Agustus 2020 / 11:30 WIB
Inilah Kris Wiluan, eks orang terkaya RI ke-40 yang terancam 7 penjara di Singapura
ILUSTRASI. Kris Wiluan jatuh bangun merintis bisnis minyak. KONTAN/Gloria Haraito


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kris Taenar Wiluan, mantan orang terkaya Indonesia urutan ke-40 versi majalah Forbes 2007-2009 terganjal kasus pidana di Singapura. Kris Wiluan didakwa melanggar aturan perdagangan saham dan diancam dengan pidana penjara 7 tahun.

Kris Wiluan adalah pengusaha asal Batam.  Kris Wiluan merupakan pemilik dari kelompok bisnis, Citramas Group dan KS Energy.

Baca juga: Eks orang terkaya ke-40 RI terancam 7 tahun penjara di Singapura, ini perkaranya

Citramas Group adalah perusahaan yang berbasis di Batam yang memproduksi aneka pipa dan peralatan penunjang pengeboran migas. Lebih dari 70 persen produksinya diekspor ke banyak negara.

Perusahaan ini diketahui memiliki lebih dari 3.000 karyawan. Selain migas, perusahaan ini jadi pengembangan infrastruktur yang meliputi kawasan industri, digital park dan terminal feri, bisnis rekreasi termasuk marina, lapangan golf dan resort, studio animasi, dan produksi film.

KS Group, merupakan perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Forbes memasukkan ayah tiga anak itu dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia pada 2007 hingga 2009.

Kris Wiluan adalah lulusan London University dengan gelar BSc Honours di bidang Matematika dan Ilmu Komputer. Melalui KS Energy yang berpusat di Singapura, Kris Wiluan memasok anjungan pengeboran dan menyediakan layanan pendukung industri migas di Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa, hingga Laut Utara.

Dengan jaringan bisnis yang tersebar di banyak negara, ia mengaku berambisi untuk terus berekspansi lebih dalam di industri migas Indonesia.




TERBARU

[X]
×