kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Inilah jajaran eselon kementerian BUMN


Jumat, 24 September 2010 / 18:23 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie, Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah akhinya merombak jajaran eselon I Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam pelantikan yang dilangsungkan hari ini, Sekretaris Menteri Negara (Sesmenneg) BUMN Said Didu digantikan oleh Muhammad Yasin.

Selain Sesmeneg, pemerintah juga mengangkat lima deputi, yaitu Megananda Daryono sebagai Deputi Bidang Usaha Primer Kementerian BUMN, Irnanda Laksanawan (Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur).

Selanjutnya, Sumaryanto Widayatin (Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik), Parikesit Suprapto, (Deputi Bidang Usaha Jasa), Achiran Pandu Djajanto (Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis).

Menteri BUMN juga menetapkan lima staf ahli, yaitu Harry Susetyo Nugroho sebagai Staf Ahli Bidang Tata Kelola BUMN. Harry sebelumnya menjabat Deputi Bidang Pariwisata dan Logistik, Sahala Lumban Gaol (Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN), sebelumnya Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis Energi dan Telekomunikasi),

Selain itu, Menteri Negara BUMN juga mengangkat Bagus Rumbogo (Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga), Wahyu Hidayat (Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi), dan Suhendro (Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi BUMN),

Mustafa Abubakar, Menteri BUMN dalam sambutannya menyatakan, pengisian posisi jabatan eselon I jabatan sesuai struktur organisasi baru yang ditetapkan Presiden. "Pergantian dalam suatu lembaga atau instansi pemerintah merupakan suatu hal yang lumrah," kilahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×