kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Inilah dana-dana bantuan bagi warga miskin RI


Senin, 03 November 2014 / 16:34 WIB
Inilah dana-dana bantuan bagi warga miskin RI
ILUSTRASI. Anak Sulung.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah mengucurkan dana bantuan untuk masyarakat miskin. Bantuan tersebut dibagi ke dalam tiga paket bantuan. Pertama, bantuan untuk program pendidikan. Kedua, bantuan untuk program keluarga sejahtera, dan ketiga paket bantuan kesehatan. M

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, khusus untuk bantuan untuk sektor pendidikan, penyalurannya akan dilakukan melalui Kartu Indonesia Pintar.

Melalui kartu ini, setiap anak usia sekolah dari golongan keluarga akan menerima bantuan yang besarannya dibagi dalam tiga golongan, yaitu untuk SD sebesar Rp 450.000, SMP sebesar Rp 750.000 dan SMA sederajat sebesar Rp 1 juta per tahun. Anies mengatakan, pada penyaluran tahap pertama yang berlangsung pada periode November, Desember ini.

"Bantuan yang bisa dicairkan tiga bulan sekali ini beda dengan sebelumnya, kalau dulu cakupannya hanya pada anak di dalam sekolah, sekarang, cakupannya diperluas, anak usia sekolah yang tidak sekolah juga kena," kata Anies usai peluncuran paket bantuan tersebut di Jakarta Senin (3/11).

Untuk bantuan untuk program keluarga sejahtera. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa untuk tahap awal, dana bantuan ini akan diberikan untuk sekitar 1.209 rumah tangga kurang mampu.

Dana bantuan tersebut, akan disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera. Khofifah mengatakan bahwa dengan paket bantuan ini, setiap keluarga miskin akan mendapatkan paket bantuan dari APBN yang jumlahnya mencapai Rp 200.000 per bulan.

Sementara itu paket bantuan kesehatan. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ke tiga paket bantuan tersebut digelontrokan oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan serta kesejahteraan yang layak.

Jokowi mengakui bahwa untuk tahap pertama, pihak pemerintah akan mengalami masalah dalam baik penyaluran, data masyarakat penerima maupun pelayanan.

"Yang penting step I, masyarakat bisa pegang kartunya dulu, nanti, semua kelemahan baik pelayanan rumah sakit, pendidikan dan juga penyaluran dana nanti kami semua akan perbaiki," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×