kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah beberapa tugas penting Tim Transisi Jokowi


Senin, 04 Agustus 2014 / 15:08 WIB
Inilah beberapa tugas penting Tim Transisi Jokowi
ILUSTRASI. (VIA THINKSTOCK)


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk tim transisi yang terdiri dari Kepala Staf Rini M. Soemarno. Dibantu oleh empat deputi yaitu Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal.

Jokowi mengatakan tugas tim transisi antara lain mempersiapkan hal strategis berkaitan dengan pembahasan APBN 2015, mempersiapkan konsep kelembagaan pemerintahan di bawah presiden, termasuk di kantor kepresidenan maupun arsitektur kabinet. "Jadi kantor ini kita mulai karena harus mempersiapkan semuanya meski saya sangat menghormati proses di MK," ujar Jokowi, di kantor transisi, Menteng Jakarta, Senin (4/8).

Selain itu, tim juga bertugas menjabarkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih dalam rencana dan program kebijakan. Termasuk mempersiapkan upaya mempercepat pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

Sementara pembahasan terkait rekrutmen dan seleksi menteri anggota kabinet menjadi tanggung jawab presiden sesuai dengan sistem presidensial. "Untuk kabinet jadi hak prerogratif Presiden berdasar UU," kata Rini M. Soemarno. 

Rini Mariani Soemarno adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia lahir di Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958 dan menjadi Sarjana Ekonomi lulusan 1981 dari Wellesley College, Massachusetts Amerika Serikat. 

Dalam karier profesionalnya, Rini banyak menjabat posisi penting, seperti Presiden Direktur PT Astra Internasional, Presiden Komisaris PT Semesta Citra Motorindo, Komisaris PT Agrakom, Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari, Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional, Komisaris Bursa Efek Jakarta, dan Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors.

Menurut Rini, timnya melihat potensi yang ada di Indonesia. Dan pada saat yang sama ada kemungkinan untuk menyiapkan nama yang memiliki talenta. Tapi soal nama bukan menjadi target utama. Target tim adalah pada akhir September, masalah soal nelayan, perdesaan dan infrastruktur. "Kita rapat terus tidak berhenti," kata Rini.
Sementara soal tugas empat deputi yang mendaampingi Rini masih akan diperdalam lagi, belum ada tugas spesifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×