Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memfinalkan persiapan jelang puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT( G20) di Bali yang jatuh pada 15 November mendatang. Sejumlah persiapan jauh-jauh hari sudah dipersiapkan.
Laporan pandangan mata jurnalis KONTAN pada 25 Oktober 2022 lalu, rangkaian acara puncak KTT G20 akan digelar di sejumlah tempat.
Tiga lokasi akan menjadi venue puncak KTT G20 yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota G20.
Baca Juga: Inilah Jenis Mobil Listik yang Siap Melayani Mobilitas Peserta KTT G20
Pertama, The Apurva Kempinski Bali. Berlokasi di lobi hotel dan resort yang berlokasi di Raya Nusa Dua Selatan, Badung, Presiden Joko Widodo akan menyambut para kepala negara yang hadir dalam KTT G20 pada 15 November.
Acara puncak KTT di Apurva Kempinski, rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama 40 kepala negara lain, para menteri terkait dan delegasi masing-masing negara peserta KTT G20.
Tak hanya menjadi lokasi penyambutan alias greeting leaders, KTT juga akan diadakan di ballroom hotel tersebut. Bahkan, lokasi makan siang juga akan dilakukan di hotel ini.
“Ocean Front Lawn akan menjadi social luncheon serta family photo para kelapa negara,” sebut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong dalam kunjungan persiapan venue yang juga dihadiri KONTAN (25/10).
Baca Juga: Kementerian Kominfo Siapkan Dukungan Bagi Jurnalis Peliput G20
Nampak sebuah dome yang terbuat dari bambu dalam tahap finalisasi. Dome tersebut sengaja dibuat dari bambu sejalan dengan target Indonesia atas ekonomi hijau lokasi. Rencana makan siang dan foto sesi para kepala negara tersebut akan digelar di dome tersebut.
Masih di tempat yang sama, KTT G20 juga akan digelar di ballroom hotel tersebut: Candi Ballroom. Kata Usman dalam puncak KTT tersebut, sejumlah isu yang telah dibahas dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya akan difinalkan. “Tiap kepala negara akan punya waktu sekitar 3 menit di acara tersebut ,” kata Usman.
Tiga hal yang menjadi prioritas utama pembahasan yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi energi yang berkelanjutan.
Agenda KTT G20 terbilang padat. Sehari pasca KTT G20, rombongan kepala negara juga mengunjungi Mangrove Conservation Forest atau Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Tahura namanya. Di sinilah Presiden Jokowi akan memberikan ‘kejutan’ bagi para kepala negara. KONTAN ikut menyambangi hutan mangrove tersebut. Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyambut kedatangan rombongan kepala negara tersebut.
Baca Juga: Pekerjaan Rumah Terbesar Indonesia Jelang KTT G20
Dalam beberapa kali kesempatan, Presiden Jokowi menyebut, Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam rangka perubahan iklim. Tahura menjadi salah satu bukti keseriusan Indonesia dalam merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi, merestorasi hutan gambut, serta lahan-lahan kritis yang ada di Indonesia. “
Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara konkret, secara riil di lapangan. Dan nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini,” sebut Presiden Jokowi, seperti dikutip dalam presidenri.go.id.
Sekadar kilas balik, pemerintah melakukan rehabilitasi kawasan hutan mangrove sejak tahun 1992. Memiliki luas sebesar 268 hektare (ha), lahan ini awalnya adalah eks tambak ikan dan udang yang terbengkalai.
Sejak 1992, pemerintah melakukan rehabilitasi. Di sana, ada 92 jenis burung dan 33 jenis tanaman mangrove yang berkembang biak.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan mangrove di Provinsi Bali mencapai 2.143,97 hektare.
Dari luas tersebut, 19 hektare di antaranya termasuk kategori kerapatan jarang, serta masih terdapat habitat mangrove yang berpotensi dapat ditanami seluas 263 hektare.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Keamanan Siber dalam Perhelatan KTT G20
Lokasi ke tiga adalah Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jalan Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Di sini, acara para kepala negara akan malam. Hanya saja, di acara ini, tertutup bagi media serta tak disiarkan secara langsung.
Yang pasti, KTT ini diperkirakan dihadiri sebanyak 20.988 delegasi selama pertemuan G20 di sepanjang tahun ini. Ada 157 pertemuan di berbagai tingkatan, seperti tingkat kelompok kerja, menteri, hingga tingkat presiden/pemimpin negara.
Adapun pada pertemuan di tingkat menteri, ada 4.581 delegasi hadir sepanjang tahun ini dan pada pertemuan tingkat deputi atau sherpa meetings, sebanyak 1.212 delegasi hadir dalam rangkaian pertemuan selama setahun ini.
Selama pertemuan puncak Pemimpin Negara G20 pada tanggal 15-16 November 2022 di Bali,pembatasan kegiatan dilakukan antara lain di wilayah Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan Denpasar Selatan.
Pembatasan kegiatan meliputi pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan upacara adat, kegiatan keagamaan, kecuali fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Hyundai Serahkan Genesis Electrified G80 & Hyundai IONIQ 5 ke Kemensesneg untuk G20
Untuk penyelenggaraan pembelajaran di Kecamatan Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dan Denpasar Selatan dilaksanakan secara daring untuk semua jenjang pendidikan SD, SMP, SMA SMK, dan Perguruan Tinggi.
Sementara untuk kegiatan perkantoran dilaksanakan dari rumah atau work from home (WFH).
Pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan di semua jalur yang menuju lokasi pelaksanaan atau venue Presidensi G20. Yaitu pembatasan kegiatan ke jalur menuju Hotel Apurva Kempinski di Nusa Dua, Badung pada tanggal 12 hingga 17 November 2022.
Pembatasan kegiatan ke jalur menuju ITDC Nusa Dua, Badung dengan tanggal yang sama dan pembatasan kegiatan ke jalur Tol Bali Mandara, Badung dan Kota Denpasar.
Pembatasan kegiatan ke jalur menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung juga dilakukan pada tanggal yang sama, termasuk pembatasan kegiatan ke jalur menuju penyemaian mangrove di Kawasan Tahura, di Kabupaten Badung dan Denpasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News