kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 10 rekomendasi penyelamatan ekonomi Indonesia dari dampak virus corona


Selasa, 25 Februari 2020 / 06:30 WIB
Inilah 10 rekomendasi penyelamatan ekonomi Indonesia dari dampak virus corona
ILUSTRASI.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Perekonomian Indonesia membutuhkan sejumlah insentif agar bisa tetap tumbuh tinggi tahun ini. Insentif ini dibutuhkan untuk mendorong konsumsi dalam negeri sekaligus mengurangi beban pelaku industri yang terkena dampak langsung melemahnya ekonomi global akibat menyebaran virus corona (Covid-19)

Inilah 10 rekomendasi insentif yang dihimpun KONTAN dari pendapat beberapa ekonom untuk menjaga Pemulihan Perekonomian Indonesia dari dampak virus corona.

Pertama, percepatan penyaluran anggaran bantuan sosial dan menambah nilainya agar bisa mendorong konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Diputuskan besok, Menparekraf usul sejumlah insentif gunakan APBN

• Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

• Program Keluarga Harapan (PKH)

• Kartu Indonesia Pintar.

Baca Juga: Tangkal efek corona, pemerintah akan kucurkan insentif untuk tiga sektor ini

Kedua, percepatan belanja pemerintah pusat dan daerah. Tujuannya agar pelaku industri segera mengerjakan proyek pemerintah dan menggerakkan perekonomian

Ketiga, menaikan batasan penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Tujuanya agar buruh atau pekerja punya ruang lebih longgar untuk menggunakan penghasilannya untuk menambah belanja harian sehingga mendongkrak konsumsi.

Baca Juga: Menkeu: Besok, presiden akan umumkan insentif ekonomi untuk tangkal efek virus corona  

Keempat, penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) dan memperbesar pajak yang ditanggung pemerintah (DTP). Pada beberapa komoditas tertentu yang produksi atau impornya terganggu akibat dampak virus korona bisa mendapatkan agar bisa terjangkau oleh masyarakat, maka pajak bisa ditanggung pemerintah atau dihapuskan PPN.

SELANJUTNYA >>>

Adapun rekomendasi Kelima, mendorong investasi asing langsung lewat sinkronisasi perizinan tanpa menunggu omnibus law RUU Cipta Kerja dan Perpajakan

Enam, pemerintah membantu pengusaha mencari pasar ekspor Indonesia baru ke luar negara tujuan utama, misalnya ke negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Eropa Timur.

Baca Juga: Berikan persetujuan insentif, Menhub dorong diskon harga tiket pesawat hingga 40%

Tujuh, mencari alternatif impor bahan baku yang terkendala dari China, misalnya India untuk produk farmasi

Delapan, mendorong penurunan bunga kredit perbankan maupun lembaga keuangan di dalam negeri. Salah satunya lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kredit-kredit yang diberikan oleh perbankan BUMN.

Baca Juga: Insentif perumahan dan sembako, Ekonom: Pemerintah jaga daya beli masyarakat

Sembilan, memberikan diskon tarif pesawat untuk turis domestik dan mancanegara untuk menghidupkan ekonomi daerah wisata.

Sepuluh, mendorong kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengadakan perjalanan dinas atau rapat-rapat di lokasi objek wisata. Dengan cara ini anggaran yang mengalir dari APBN bisa terserap di wilayah yang kena dampak akibat sepinya turis asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×