CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Ini Wanti-Wanti BMKG Soal Dampak Fenomena La Nina Bagi Indonesia


Jumat, 15 November 2024 / 06:08 WIB
Ini Wanti-Wanti BMKG Soal Dampak Fenomena La Nina Bagi Indonesia
ILUSTRASI. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti dampak fenomena La Nina bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti dampak fenomena La Nina bagi Indonesia. 

Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari menyampaikan, fenomena La Nina sudah mulai terjadi pada Oktober 2024. Hal ini ditandai dengan nilai anomali suhu muka laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang sudah mencapai minus 0,59 derajat Celsius. 

"La Nina tidak terjadi di Indonesia, namun dampaknya dirasakan di Indonesia," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/11/2024). 

Apa itu fenomena La Nina? 

La Nina adalah sebuah anomali iklim global yang ditandai dengan suhu permukaan laut (SPL) di Samudra Pasifik lebih dingin dibandingkan suhu normalnya. 

Saat La Nina terjadi, laut di Pasifik bagian timur yang terletak di dekat Amerika Selatan menjadi lebih dingin. 

Sebaliknya, laut di Samudra Pasifik barat yang dekat dengan Indonesia menjadi lebih hangat dari suhu normalnya. 

Kondisi tersebut menyebabkan penguapan dan pembentukan awan hujan di atas wilayah Indonesia meningkat. Akibatnya, curah hujan di beberapa Indonesia juga mengalami peningkatan. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sulawesi Utara: Cerah Berawan (15-16 November 2024)

"Secara umum La Nina berdampak pada wilayah tengah dan timur Indonesia," kata Supari. 

La Nina sendiri memiliki siklus setiap 3-7 tahun sekali, dan dapat meningkatkan curah hujan bulanan hingga 40 persen. 

Apa dampak La Nina bagi Indonesia? 

Menurut Supari, La Nina biasanya menyebabkan musim hujan di beberapa daerah datang lebih cepat. Namun, tahun ini, La Nina terpantau tiba ketika sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki awal musim hujan. 

Demikian pula dengan intensitas curah hujan di Tanah Air, yang dinilai tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh fenomena ini. 

"Tahun ini prediksi kami La Nina intensitas lemah, umumnya tidak terlalu kuat pengaruhnya," paparnya.

Meski demikian, masyarakat perlu mewaspadai beberapa pengaruhnya yang dapat membawa dampak baik maupun buruk. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Makassar Sulawesi Selatan: Hujan Petang (15 - 16 November 2024)

Dilansir dari unggahan Instagram @infobmkg, Rabu (13/11/2024), berikut dampak La Nina di Indonesia: 

1. Sektor pangan 

Curah hujan yang lebih tinggi dapat meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi, utamanya bagi lahan tadah hujan. Peningkatan ketersediaan air akibat curah hujan tinggi juga berpeluang meningkatkan produktivitas tanaman. 

Namun, melimpahnya air hujan turut meningkatkan risiko banjir di lahan pertanian yang dapat memicu gagal panen. 

Status Garis Putus-putus China di Laut Natuna Utara Artikel Kompas.id Selain itu, tanaman juga rentan terserang penyakit yang mudah berkembang di kondisi lembap seperti saat musim hujan. 

2. Sektor air 

Dampak La Nina juga dapat dirasakan pada sektor air, yakni membantu memenuhi isi waduk, bendungan, dan embung lebih cepat, sehingga menjaga cadangan air untuk masa kemarau. 

Ketersediaan air yang melimpah di tengah musim hujan juga meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat. 

Kendati demikian, curah hujan berlebih berpotensi mengakibatkan banjir di sekitar waduk atau bendungan serta memicu erosi tanah. Bencana banjir dan longsor pun dapat merusak infrastruktur air dan sumber mata air bersih yang tersedia. 

3. Sektor energi 

Bagi sektor energi, pengaruh La Nina pada pola hujan di Indonesia membantu menambah pasokan air guna menjamin pembangkit listrik beroperasi maksimal. 

Sayangnya, jika terjadi bencana banjir, operasional pembangkit listrik dan infrastruktur jaringan energi dapat terganggu. 

Tidak hanya itu, kelembapan yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada fasilitas energi yang berada di dataran rendah. 

Tonton: Ini Prediksi BMKG Terkait Suhu Panas Di Pulau Jawa

Supari menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, fenomena La Nina dapat terjadi hingga periode awal 2025, yakni pada Februari, Maret, sampai April tahun depan. 

Selama kurun waktu tersebut, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan terdampak anomali ini. 

"Potensi dampaknya dapat terjadi hingga akhir periode La Nina," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena La Nina Sedang Terjadi, Apa Dampaknya bagi Indonesia?"

Selanjutnya: Pantau Sscasn.bkn.go.id, Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Tahap II Akan Dibuka, Cek Gaji

Menarik Dibaca: Mr.Plankton dan 6 Drakor Dengan Chemistry Pemeran Paling Bagus Bikin Baper

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×