kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ini Proyeksi Inflasi Juni 2025, Didorong Kenaikan Harga Bahan Pokok


Minggu, 29 Juni 2025 / 15:06 WIB
Ini Proyeksi Inflasi Juni 2025, Didorong Kenaikan Harga Bahan Pokok
ILUSTRASI. Inflasi inti akan mencapai 2,41% YoY meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2,40%, dan secara bulanan diperkirakan 0,10% mtm.. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatatkan inflasi pada Juni 2025.

Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan IHK Juni  2025 secara bulanan akan mencapai 0,18% month to month (MtM), setelah bulan sebelumnya mencatatkan deflasi 0,37% MtM.

Sementara itu, secara tahunan diperkirakan mencatatkan inflasi 1,86% year on year (YoY), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,6% YoY.

“Inflasi Juni didorong oleh harga bahan pokok, ada kenaikan harga terutama pada beras dan bawang merah,” tutur David kepada Kontan, Minggu (29/6).

Baca Juga: Konflik Iran dan Israel Picu Lonjakan Harga Minyak dan Ancaman Inflasi Global

Sementara itu, David memperkirakan inflasi inti akan mencapai 2,41% YoY meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2,40%, dan secara bulanan diperkirakan 0,10% MtM.

David menjelaskan, kondisi inflasi inti dan administered price sebagian besar masih mirip seperti bulan lalu.

“Tapi untuk inflasi inti harga emas masih accelerate secara tahunan dan bulanan juga naik,” ungkapnya.

Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Soroti Risiko Inflasi dan Dampak Tarif Trump

Dalam kesempatan berbeda, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky  memperkirakan inflasi Juni 2025 secara tahunan akan berada kisaran 1,6% hingga 1,8% YoY.

Beberapa pendorong inflasi ini dikarenakan adanya beberapa periode libur panjang, masuk libur sekolah.

“Ke depannya mungkin inflasi akan relatif stagnan atau mungkin bahkan akan terjadi deflasi lagi ya,” kata Riefky.

Selanjutnya: Tambah Pengurus, PertaLife Insurance Angkat Komisaris Baru Wakili PT Timah

Menarik Dibaca: Promo Mako Festival 30 Juni-4 Juli, Borong Roti Favorit Mulai Rp 9.000-an Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×