Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Menurut Sumardji, Bripka Rachmat dikenal sebagai sosok yang memiIIiki integritas tinggi dalam melayani, mengayomi dan membina masyarakat. Sumardji yang merupakan atasan langsung Bripka Rachmat, menilai selama bertugas di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai staf bagian penomoran kendaraan, tak ada hal negatif atau catatan buruk yang dilakukan Bripka Rachmat.
"Jadi saya tahu benar keseharian dia, karena saya atasannya langsung. Rachmat ini punya rasa tanggung jawab besar dan disiplin dalam bekerja. Dia punya integritas tinggi dalam pekerjaannya. Dikasih pekerjaan apapun pasti selesai. Ibadah dan sholatnya juga bagus. Karena Rachmat ini kan lama di Brimob. Dia bertugas di Ditlantas baru sekitar sejak 2015, lalu" kata Sumardji saat berbincang dengan Warta Kota, Jumat (26/7).
Baca Juga: Ini kronologi polisi tembak polisi sebanyak tujuh kali hingga tewas di Depok
Bripka Rachmat diakui Sumardji adalah sosok yang rajin dan memiliki kemauan serta keinginan untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat banyak. "Mengenai keinginan almarhum untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat ini, bukan hanya omongan saja. Contoh dan buktinya dia mau menjadi Ketua Pokdarkamtibmas di Kecamatan Cimanggis dimana ia tinggal," kata Sumardji.
Karenanya, kata Sumardji, sehabis bekerja di Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, malam harinya Rachmat pasti menyempatkan diri memantau lingkunganya sebagai Ketua Pokdarkamtibmas.
"Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas, Rachmat ini betul-betul aktif sekali. Ia sangat menjaga lingkungan dan membela masyarakat di tempat tinggalnya. Kenapa saya tahu, karena Rachmat ini cukup sering posting di grup WA staf Regident, beberapa aktifitasnya jadi Pokdarkamtibmas seusai pulang kerja," kata Sumardji.
Menurut dia, karena kemauan dan keinginan yang kuat berbuat bagi masyarakat, Rachmat rela melakukan kerja ekstra sebagai Pokdarkamtibmas usai pulang kantor. "Kalau tak punya kemauan dan keinginan berbuat bagi masyarakat enggak mungkin dia mau capek capek pulang kantor lalu malamnya kerja ekstra lagi sebagai pokdar," kata Sumardji.
Baca Juga: Polri bantah menutup-nutupi hasil investigasi kematian korban kerusuhan 22 Mei
Karenanya kata Sumardji, apa yang dilakukan Bripka Rachmat patut mendapat apresiasi dari masyarakat atau paling tidak dicontoh. "Dia benar-benar sosok polisi yang mau berbuat bagi masyarakat terutama dalam menjaha keamanan dan ketertiban warga. Itu makanya dia sempat mengamankan pelaku tawuran yang membawa celurit sebelum jadi korban penembakan," papar Sumardji.