kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polri bantah menutup-nutupi hasil investigasi kematian korban kerusuhan 22 Mei


Jumat, 14 Juni 2019 / 15:59 WIB
Polri bantah menutup-nutupi hasil investigasi kematian korban kerusuhan 22 Mei


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polri menegaskan pihaknya tidak berniat menutup-nutupi hasil investigasi perihal penyebab kematian sembilan orang selama kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta. Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan bahwa hasilnya memang belum diungkapkan karena tim sedang bekerja. 

"Saya sejak pertama sampai detik ini belum menyampaikan detail soal korban, kenapa? Tim sedang bekerja. Tidak ada niat untuk menutup-nutupi," ungkap Iqbal Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/6). 

Selain menelusuri penyebab kematian korban, saat ini polisi juga sedang mendalami kemungkinan adanya pihak lain dari yang telah diungkapkan saat ini. 

"Mungkin saja ada pihak-pihak lain yang belum sempat kita gagalkan, saat ini kami sedang bekerja. Mungkin saja pihak ketiga, ada tiga yang sudah kami gagalkan dan yang lain kami belum tahu siapa. Polisi sedang melakukan upaya-upaya pendalaman terhadap rangkaian peristiwa," katanya. 

Iqbal mengatakan, polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan aparat yang diduga sebagai pelaku penembakan. Kendati demikian, Iqbal meminta publik tak salah memahami pernyataannya. 

Menurut dia, bisa saja aparat tersebut sedang menyelamatkan keluarganya atau fasilitas saat asrama polisi di KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, diserang terduga perusuh. Kemungkinan-kemungkinan tersebut sedang didalami. "Bisa saja dari petugas tapi tolong dipahami, jangan diambil celah pembicaraan saya ini," tutur dia. 

"Bisa saja dari petugas, petugas itu bukan dari personel keamanan, bisa saja petugas yang diserang, dijarah, dibakar, kan ada asrama Petamburan. Ada instalasi-instalasi polisi yang diserang, bisa saja, untuk (keselamatan) anak-anaknya, istrinya di situ, bisa, sedang kami dalami," ujar Iqbal. 

Sebelumnya, Polri menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan 21-22 Mei 2019 sebanyak 9 orang. Polri menduga bahwa kesembilan korban tersebut merupakan terduga perusuh. 

"Kami harus sampaikan bahwa 9 korban meninggal dunia kami duga perusuh. Penyerang. Diduga ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal saat konferensi pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6). 

Kendati demikian, Iqbal tidak memberikan penjelasan lebih mendalam perihal korban tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi tim yang dibentuk Kapolri untuk mendalami peristiwa kerusuhan tersebut. (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Bantah Menutup-nutupi Hasil Investigasi Kematian Korban Kerusuhan 22 Mei"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×